Harian Sederhana, Depok – Sarana dan Prasarana (Sarpras) di SMP 20 Kota Depok dinilai masih dibawah standar dan kurang.
Demikian dikatakan, Ketua Komisi D DPRD Depok Supriatni saar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke SMPN 20 Depok pada Jumat (29/11).
Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi lapangan pasca penyakit Hepatitis A mewabah di sekolah milik Pemerintah Kota Depok tersebut.
“Hasil dari sidak bisa kami katakan wajar jika para siswa terjangkit virus disana, karena wastafel atau tempat cuci tangan sudah lama tidak digunakan dan kondisinya rusak. Selain itu, kami melihat kondisi kantin yang kurang bersih kondisinya,” tandasn Supriatni
Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan drainase tanpa tutup baik yang berada di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
“Di halaman kantin ya kami lihat pemandangannya drainase. SMPN 20 ini kan masih dalam proses pembangunan, sarana dan prasarana nya pun masih dibawah strandar,” paparnya.
Dari hasil sidak itu, Komisi D DPRD Kota Depok langsung mengeluarkan rekomendasi untuk sekolah dan dinas terkait agar mengusulkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti halnya pengadaan wastafel yang harus tersedia di setiap pintu ruang kelas.
“MCK yang tidak layak harus ditingkatkan dan diperbaiki agar bersih. Selain itu yang penting budayakan PHBS di lingkungan sekolah, biasakan para siswa agar cuci tangan sebelum makan,” katanya.
Di lokasi yang sama, anggota Komisi D Lainnya, Rezky M Noor menambahkan terkait adanya kasus ini dia berharap dinas kesehatan untuk melakukan pemutusan mata rantai virus yang menyebabkan penyakit Hepatitis A tersebut.
Dia juga mengimbau kepada siswa, guru dan masyarakat lainnya untuk menerapkan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan.
Dengan adanya pola PHBS itu maka bisa mengindari serangan dari wabah penyakit salah satunya penyakit hepatitis A. (*)









