Harian Sederhana, Cibinong – Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menerima kunjungan kerja spesifik Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan ke Kabupaten Bogor, Jumat (31/1/2020).
Kedatangan Komisi VIII DPR RI diketuai Wakil Ketua Komisi VIII Ihsan Yunus dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan di Ruang Rapat Bupati Bogor. Kunjungan dilakukan untuk melihat serta melakukan pengawasan dan penanganan bencana.
Iwan Setiawan mengatakan, awal 2020, Kabupaten Bogor dihadapkan serangkaian musibah seperti bencana alam banjir bandang, angin kencang dan puting beliung serta longsor.
“Saat kejadian terdapat 16 desa dari tiga kecamatan berbeda terisolir, sekitar 17.556 jiwa yang tersebar di 26 kecamatan dan 126 desa kelurahan terpaksa mengungsi, ditambah sebelas jiwa meninggal dunia, empat jiwa belum ditemukan. Data terakhir, sebanyak 14,061 jiwa masih berada dalam pengungsian,”ujarnya.
Iwan juga mengatakan beberapa hal yang sudah dilakukan Pemkab Bogor pada masa tanggap darurat adalah pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi kerusakan dan sumber daya penentuan status.
Masih ktata Iwan, juga penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana pemenuhan kebutuhan dasar perlindungan terhadap kelompok rentan, dan pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.
“Rencana program kegiatan kedepan terkait kesiapsiagaan bencana di kabupaten bogor, antara lain pemasangan sistem peringatan dini, pelaksanaan mitigasi fisik dan non fisik sebagai upaya mendukung perencanaan pembangunan berkelanjutan, pembentukan satuan pendidikan aman bencana di beberapa sekolah, madrasah dan pesantren, pembentukan dan peningkatan kapasitas desa tangguh bencana,” kata Iwan.
Iwan juga menegaskan Pemkab Bogor akan melakukan edukasi dan sosialisasi serta diklat kesiapsiagaan bencana bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu lanjut Iwan, sosialisasi juga akan dilakukan kepada masyarakat dan lembaga usaha, khususnya dalam memberikan kemudahan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) terkait bencana dan lainnya, serta berperan aktif dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar.
Ditempat sama, Ihsan Yunus mengatakan langkah yang akan dilakukan anggota DPR RI dari Komisi VIII sendiri yaitu segera menangani korban. Karena katanya, semua harus dikerjakan bersama-sama, tidak hanya Pemkab Bogor.
“Jadi memang yang pertama kita harus segera atasi adalah korbanny dulu. Tadi pak wabup dan temen-teman BNPB, Kemensos, juga sudah sangat luar biasa saya lihat. Walaupun memang tidak mungkin semuanya kita recovery secara cepat. Karena dana memang terbatas,” ucapnya.
Ihsan juga mengatakan bencana longsor dan banjir di Kabupaten Bogor harus menjadi pelajaran dalam meningkatkan upaya mitigasi, salah satunya dengan menanam tanaman vetiver.
“Jangan sampai terjadi separah ini. Penanaman vetiver juga salah satu upaya karena bisa menahan longsor dan banjir bandang,” kata
Ia juga menyinggung soal pembangunan Hunian Sementara (Huntara) agar secepatnya dilaksanakan, karena masyarakat sangat kebingungan soal tempat tinggal.
“Tadi saya lihat tadi sudah maksimal, tadi pembangunan rumah juga akan segera dibangun (huntara) yang rusak berat. Ada sekitar 4 ribuan rumah, dana juga bantuan-bantuan terus mengalir dan juga tidak kalah penting adalah bagaimana kita menyikapi bencana alam ini sendiri dalam waktu jangka panjang,” jelasnya.
Dirinya juga mengaku, untuk bantuan kepada korban bencana sendiri sudah dilakukan sebelumnya.
“Bukan cuma hari ini, bantuan juga sudah disalurkan sebelumnya. Bukan hanya pasca bencana, tapi pada saat bencana sudah disalurkan dan koordinasi antara pemimpin Kabupaten Bogor, Komisi VIII, Kemensos dan juga BNPB,” tukasnya. (*)









