Harian Sederhana, Depok – Komunitas Pecinta Ciliwung Kelapa Dua (Kompak) bersama warga menggelar aksi pungut sampah di bantaran Sungai Ciliwung yang berada di wilayah Kampung Kelapa Dua, Tugu, Cimanggis, Depok, Minggu (27/10).
Selain melibatkan masyarakat RT 06, 08, 011 RW 010, aksi gotong royong ini juga melibatkan anggota Pramuka dari Saka Bhayangkara Polsek Cimanggis.
Tidak hanya dari kalangan pemuda dan orangtua, aksi yang dipusatkan di blok Poncol ini juga melibatkan ibu-ibu di wilayah tersebut. Ratusan warga ikut serta dalam aksi bersih tersebut.
“Ini akan menjadi kegiatan kami Komunitas Pecinta Ciliwung Kelapa Dua, bersama warga. Diharapkan setiap minggu sekali sepanjang tahun, kegiatan ini akan dilaksanakan,” ujar Firmansyah, Ketua Kompak.
Dengan kekompakan warga yang ada, juga mulai masuknya organisasi kepemudaan seperti Pramuka, dirinya yakin penataan bantaran Sungai Ciliwung secara cepat akan terjadi.
Menurut Firman, respons baik dari masyarakat sejak terbentuknya KPC Kelapa Dua atau Kompak, membuat dia yakin percepatan penataan bantar Ciliwung di Kelapa Dua akan cepat terjadi. Pada pelaksanaan aksi ke lima kali ini, terlihat jelas bantaran sudah menjadi bersih. Aliran air sungai menjadi baik.
Ditambahkan Firman, pada giat di Blok Poncol yang sudah terbangun dermaga berkat bantuan dari stakeholder terkait Pemerintah Kota Depok.
Sementara menurut Humas, KPC Kepala Dua, Eko Priliawito, banyak moment baik tercipta dari aksi pungut sampah. Makan bersama menjadi pemersatu warga dan kelompok-kelompok aksi yang terlibat. Sajian khas Ciliwung Kelapa Dua tidak ketinggalan disuguhkan. Mulai dari pecak ikan mas, gabus pucung, pindang dan tidak ketinggalan sambal, ikan asin gabus, petai dan jengkol balado.
“Selepas kerja bakti, warga bersama menikmati segarnya air Ciliwung, membersihkan tubuh dan mandi. Keceriaan anak-anak yang ikut main di sungai, menambah kerukunan warga yang sejak dulu memang telah hidup berdampingan dengan Ciliwung,” katanya.
Kebersamaan ini juga makin meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya keberadaan Sungai Ciliwung. Karena itu, penataan harus dilakukan, Ciliwung harus terus dijaga dan bebas dari sampah. Banyak potensi yang bisa dikembangkan dari Ciliwung. EkoWisata yang telah digagas dan diharpakan dapat ikut mendorong kesejahteraan warga karena keberadaan Sungai Ciliwung. (*)









