Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 05:06 WIB

Bogor

Korem 061/Suryakancana Bakal Bangun 3 Akses Penghubung di Cileuksa

badge-check


					Korem 061/Suryakancana Bakal Bangun 3 Akses Penghubung di Cileuksa Perbesar

Harian Sederhana, Sukajaya – ISatuan TNI dari Korem 061/Suryakancana akan membangun akses kendaraan berupa jembatan besi untuk menuju tiga kampung di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah aksesnya terputus karena bencana awal tahun 2020.

“Saya sudah ajukan ke zeni dan survei bersama tim rescue untuk pembuatan jembatan dari besi, dimana titik yang aman untuk dilalui,” ujar Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya di Bogor, Senin (10/2/20).

Tiga kampung itu adalah Ciparempeng, Cijairin, dan Ciear. Hingga kini, aksesnya hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki karena jembatan di atas Sungai Ciberang putus. Sekarang diganti dengan jembatan darurat yang terbuat dari kayu.

Penanggung Jawab Tim Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa TNI akan membangun jembatan gantung berukuran 1,5×50 meter sebagai pengganti jembatan darurat, pada pertengahan Februari 2020.

“Masangnya agak di atas. Bukan di jembatan darurat yang sekarang masih kayu,” kata Novi.

Ia berharap jembatan gantung tersebut nantinya bisa dimanfaatkan warga kampung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lebak (Banten( itu untuk mengangkut berbagai logistik menggunakan sepeda motor.

Akses menuju tiga kampung tersebut terputus di jembatan yang menghubungkan antara Kampung Cileuksa Ilir dengan Kampung Ciparengpeng.

Jika dilalui dengan berjalan kaki, membutuhkan waktu sekitar dua jam dari Kantor Desa Cileuksa menuju Kampung Ciparengpeng dan membutuhkan waktu tambahan sekitar 1,5 jam untuk ke Kampung Cijairin dan Ciear.
Permukaan jalannya yang mirip jalur pendakian, membuat logistik ke tiga kampung tersebut dikirim menggunakan “flying fox”, menyeberangi antarbukit yang dibelah oleh Sungai Ciberang.

Desa Cileuksa merupakan desa yang terisolasi paling lama di Kecamatan Sukajaya akibat longsor yang terjadi pada Rabu (1/1/20). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahkan harus membelah dua bukit sebagai pengganti jalan utama, lantaran banyak jalan yang tergerus longsor.

Dua bukit hutan yang dibelah menjadi jalan utama itu berada di jalan penghubung antara Desa Pasir Madang dengan Desa Cileuksa. Panjang jalur tersebut sekitar 5,6 kilometer, tanpa ada permukiman karena di kanan-kirinya berupa tebing dan jurang. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor