Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:15 WIB

Bogor

Kota Bogor Kekurangan 5.000 ASN

badge-check


					Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengingatkan bahwa para Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menjaga prilaku, terutama dalam memberi pelayanan kepada publik. Perbesar

Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengingatkan bahwa para Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menjaga prilaku, terutama dalam memberi pelayanan kepada publik.

Harian Sederhana, Bogor – Untuk menjalankan roda pemerintahan yang ideal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kekurangan sekitar 5.000 pegawai. Kebutuhan paling banyak berada disektor kesehatan dan pendidikan.

Hal itu dibemarkan Kepala Bidang Formasi Data dan Penatausahaan Pegawai, pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Aries Hendardi.

Menurut Aries, jika melihat dari jumlah penduduk yang mencapai 1,1 juta jiwa, idealnya Kota Bogor memiliki 12 ribu ASN. “Jumlah ASN Kota Hujan memang masih jauh dari kata ideal,” kata dia, Selasa (29/10)

Jika dirinci berdasarkan jenisnya, dari 7.012 ASN Kota Hujan, 3.914 diantaranya menyandang sebagai jabatan fungsional. Sementara 3.098 sisanya, struktural.

“Memang jabatan fungsional lebih banyak, tapi tetap saja masih belum ideal. Termasuk dalam sektor pendidikan atau guru,” jelasnya.

Namun soal kekurangan tersebut, Aries enggan berkomentar banyak mengenai komposisi ASN yang dibutuhkan. “Kekurangannya sekitar 5.000 ASN. Khususnya ASN pelayanan dasar seperti guru dan dokter,” tandasnya.

Ditempat berbeda Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Jana Sugiana mengatakan kebutuhan PNS di bidang tenaga pendidikan pada 2020 mendatang, mencapai 800 guru.

“Pemerintah hanya menyediakan formasi kuota sekitar 145 untuk calon CPNS guru baru. Antara kebutuhan dan penyediaan, masih jauh dari standar,” kata Jana.

Menurut dia, tingginya kebutuhan tenaga pendidik di Kota Hujan tahun mendatang, terjadi lantaran banyaknya guru yang bakal pensiun di tahun 2020 nanti.

“Berdasarkan data, jumlah guru PNS Kota Bogor menyentuh angka 3.667 orang. Itupun masih terbilang belum ideal. Tahun depan banyak juga guru yang akan pensiun,” ujarnya.

Masih kata Jana, sekitar 30 persen guru PNS akan menutup karirnya pada 2020 mendatang. Saat ini lanjut Jana, guru di Kota Bogor masih didominasi oleh tenaga honorer. “Ya, untuk honorer jumlahnya mencapai dua kali lipat, dari total guru yang kedudukannya sebagai PNS,” tambahnya.

Seharusnya guru PNS disesuaikan dengan rombongan belajar (rombel) yang dimiliki oleh setiap sekolah. Pemerintah pusat juga mesti menyesuaikan kebutuhan guru sesuai rombel. “Paling jumlah PNS ada empat, sisanya dibantu honorer,” tegasnya.

Dia juga mengatakan, kebutuhan guru juga harus disesuaikan dengan jam mengajar selama satu minggu kerja. “Apa lagi nanti ada wacana 40 jam selama seminggu. Artinya penanambahan guru harus sama dengan tambahan jam pengajar juga rombel,” pungkas Jana. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.
Trending di Nasional