Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 16:37 WIB

Saudagar

Kuliner Kaki Lima Naik Kelas, Dari Gerobak Kini Masuk Mal

badge-check


					Kuliner Kaki Lima Naik Kelas, Dari Gerobak Kini Masuk Mal. Perbesar

Kuliner Kaki Lima Naik Kelas, Dari Gerobak Kini Masuk Mal.

“Secara prinsip, kuliner Indonesia harus di-support karena cita rasa makanan kita tidak ada bandingannya. Kita punya banyak kuliner kaki lima yang rasanya sangat nikmat tetapi mereka tidak memiliki kesempatan berkembang, di sinilah kami masuk dan membawa mereka naik kelas,” tuturnya.

Proses pencarian dilakukan oleh tim selama hampir satu tahun dengan mendatangi penjaja kuliner kaki lima yang sudah dikenal dengan cita rasa makanannya yang nikmat, baik di Jawa maupun di kota-kota besar lainnya.

Pada awalnya, Deni mengaku cukup sulit mengajak para pelaku untuk bergabung. Sebab, mereka sudah merasa nyaman dengan caranya sendiri.

Namun, dia dan tim tetap meyakinkan dan pelan-pelan mengubah mindset para pelaku usaha bahwa pihaknya akan membantu mereka untuk bukan hanya sekadar jualan tetapi berbisnis secara sempurna dengan keistimewaan menu makanan yang dimiliki.

“Pertama kali kita buka di Kelapa Gading karena memang itu pusat food street, harusnya itu ada 35 counter tetapi saat harus buka hanya ada 13 counter yang terisi. Meski demikian, kami tetap buka, dan ternyata sambutan sangat luar biasa karena ini konsep unik yang baru kali pertama ada saat itu,” ungkapnya.

Akhirnya hanya dalam 2 bulan, 35 counter terpenuhi. Bahkan dibuatlah konsep “anting-anting” dengan mengajak pedagang kaki lima secara otentik membuka gerobakannya di dalam food street Eat & Eat.

Sementara itu, Juni Sukasmono, GM Operation Eat & Eat mengatakan saat ini, Eat & Eat sudah memiliki cabang di 10 mal dan satu di Bandara International Soekarno Hatta. Adapun total keseluruhan mencapai 194 counter dengan lebih dari 200 gerobak. Sedangkan dari awal hingga saat ini sudah ada sekitar 1.000-an UKM kuliner yang tergabung.

“Kami kontrak rata-rata satu tahun, kemudian diputar karena memberi kesempatan pada pelaku usaha kuliner lainnya, kecuali untuk yang menjadi menu andalan seperti Rujak Juhi, Selendang Mayang, atau Cakwe Galaxy tetap kita pertahankan karena menjadi ciri khas,” tuturnya.

Selain berburu secara langsung, tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang menawarkan diri untuk ikut bergabung bersama Eat & Eat.

Untuk itu, pihak manajemen memiliki syarat dan kriteria yang harus dipenuhi sebagai kurasi. Bukan hanya dari cita rasa makananya saja tetapi juga bagaimana pola pikir dan perilaku owner.

(*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Lembutnya Pukis Labu Kuning, Kalian Harus Mencobanya Guys

17 Juli 2025 - 09:17 WIB

ARH Tergenang Banjir Setinggi 65 Sentimeter

29 Mei 2020 - 20:35 WIB

Ada Dalam Zona Kuning, Eka Supria Atmaja Minta Warganya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

29 Mei 2020 - 19:55 WIB

Diduga Tengah Mabuk Miras, Seorang Preman Ancam Tusuk Wartawan Republika

29 Mei 2020 - 19:23 WIB

Bupati Bekasi Apresiasi Kinerja Satpol PP-Dishub Putus Mata Rantai Covid-19

29 Mei 2020 - 18:28 WIB

Trending di Bekasi