Harian Sederhana, Bogor – Sejak awal tahun 2020, masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Bogor terus dilanda musibah. Bencana demi bencana silih berganti menimpa masyarakat Tegar Beriman seperti banjir bandang awal tahun, hingga tewasnya satu keluarga karena longsor.
Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dibantu instansi horizontal seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMD) mencoba meringankan beban para korban dengan melakukan harmonisasi sosial dan seni lewat acara ‘Lagu Untuk Kemanusiaan’.
Bupati Bogor, Ade Yasin mendapat saweran hingga Rp21 juta saat menggalang dana untuk korban bencana dengan bernyanyi di Cibinong City Mall (CCM), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/20) malam.
Dana puluhan juta tersebut dikumpulkan dari sejumlah pejabat yang menitipkan sumbangannya ke Ade Yasin saat bernyanyi.
Uang tersebut lantas dimasukkan ke kotak yang tersedia di atas panggung, untuk disumbangkan kepada korban bencana alam di empat kecamatan wilayah barat Kabupaten Bogor, yaitu Sukajaya, Cigudeg, Nanggung dan Jasinga.
Beberapa lagu yang dinyanyikan oleh ibu dua anak itu antara lain lagu milik Nike Ardilla berjudul Biar Semua Hilang, Rindu dari Anggun, Wind of Change dari band Scorpion dan Somenone Like You dari penyanyi Adelle.
“Acara ini diinisiasi oleh BJB, target kita dalam sehari ini mengumpulkan Rp100 juta untuk disumbangkan ke korban bencana alam,” kata Ade Yasin.
Sementara Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan meraup sumbangan Rp8 juta dan Sekretaris Daerah (Sekda) Burhanudin mengumpulkan Rp9,4 juta. Selain itu, ada pula beberapa donatur lainnya menyumbangkan langsung melalui rekening BJB.
Kepala Cabang Bank BJB (PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk) Cibinong, Boy Pandji menerangkan bahwa acara musik yang digelar sejak siang hingga pukul 24.00 WIB ini untuk menggugah masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam membantu warga Bogor yang terkena bencana.
“Saya senang musik, kita kombinasikan dengan acara amal. Jadi yang mau nyanyi, nyumbang dulu, atau bisa langsung menyumbang lewat yang sedang nyanyi,” kata Boy.
Menurutnya, ketika semua dananya sudah terkumpul, pihak BJB akan menghitungnya di hadapan notaris, kemudian diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. (*)









