Harian Sederhana, Pasput – Setelah lama tinggal di rumah kontrakkan menghindari banjir dampak luapan air Kali Pesanggaran. Sebanyak enam kepala keluarga (KK) di RT 03/04 Kelurahan Pasir Putih (Pasput), Kecamatan Sawangan merasa bosan tinggal di rumah kontrakan.
“Sudah lama tinggal di rumah kontrakan, bosen udah pak, kontrakan kecil keluarga banyak, mau buang air besar aja kudu antri,” jelas Inan saat mengadukan keluhannya di kediaman Ketua RW setempat, kemarin.
Inan yang ditemani anaknya selain mengadukan masalah kontrakan, dia menanyakan kelanjutan pemerintah untuk pembebasan lahan yang berada dekat Kali Pesanggrahan.
“Tolong lah Pak Rw desak pemerintah untuk segera bayar lahan saya, udah kaga betah rasanya tinggal dikontrakan karena ada anak dan cucu juga banyak,”sambung Inan sembari berharap ada solusi.
Menyikapi keluhan warga yang terdampak banjir, Baban selaku Ketua RW 04 terus berusaha meyakinkan agar keluarga korban tetap bersabar, dan tetap bisa menempati kontrakan yang sudah ada.
“Sementara bapak sabar dulu, betah-betahin, insyallah pemerintah segera menganggarkan untuk pembayaran lahan bapak sekeluarga,”jelas.
Baban menuturkan, luas lahan kurang lebih 900 meter persegi ini di huni sebanyak 6 KK, sebagai ketua lingkungan Baban meminta kepada pemerintah segera membebaskan lahan warga karena rumahnya sering kebanjiran dampak meluapnya Kali Pesanggrahan.
Diketahui warga mengungsi dan pindah ke rumah kontrakan lebih setahun, sehingga mereka tidak merasa betah tinggal di rumah kontrakan lantaran rumahnya dinilai sempit.(*)









