Harian Sederhana, Bogor – Ambruknya ruang paripurna Gedung DPRD Kota Bogor di Jalan Pemuda Kecamatan Tanah Saeral, menjadi sorotan banyak pihak tak terkecuali dari kalangan mahasiswa, yang melakukan aksi di gedung wakil rakyat, Senin (28/10).
Ketua BEM Unpak Ramdhani mengatakan, hal yang mereka soroti adalah peristiwa ambruknya gedung dewan yang belum lama dihuni oleh para wakil rakyat.
“Ya, sangat kita sesali dan amat kita sayangkan rubuhnya beberapa area bangunan gedung DPRD Kota Bogor ini. Hal yang aneh ketika kita berbicara lagi mengenai gedung yang seharusnya sudah ada SOP bangunan untuk jangka panjang malah rubuh, padahal baru 6 Bulan lebih diresmikan,” ujarnya.
Diakui Ramdhani, dalam data yang mereka miliki bahwa gedung DPRD Kota Bogor yang baru itu dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit yaitu mencapai Rp72,7 Miliar yang notabenenya dari duit rakyat.
“Maka perlu di pertanyakan kembali apakah gedung yang seharusnya kekuatan bangunan untuk jangka panjang itu telah memenuhi kaidah yang baik dalam pembangunan,” ucapnya.
Masih kata dia, hal itu yang mereka kembali pikirkan, apakah DPR RI dan DPRD Kota Bogor sama saja. Padahal masyarakat perlu untuk mengetahui seberapa besarkah kinerja, gagasan, yang sudah di berikan untuk masyarakat.
“Ya, mengingat mereka yang hari ini duduk di pemerintahan baik Eksekutif maupun legislatif dipilih oleh rakyat. Maka baik kerja, perbuatan, gagasan yang mereka keluarkan seharusnya untuk rakyat,” kritiknya.
Untuk itu, pihaknya akan konsen menyoroti kondisi pemerintah daerah Kota Bogor baik Walikota maupun DPRD Kota Bogor. Pasalnya masih banyak tugas-tugas yang harus di perbaiki baik disektor Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Ekonomi atau persoalan sosial.
Seperti diketahui, sebagian atap ruang Paripurna yang berada di lantai empat gedung DPRD Kota Bogor, ambruk pada Sabtu, sore 26 Oktober 2019.
Akibat kejadian itu, meja hingga kursi pimpinan sidang rusak tak berbentuk lagi setelah tertimpa material plafon dan dinding tembok yang berada di lantai lima.
Gedung DPRD berlantai lima yang dibangun PT. Trita Dea Addonic Pratama ini rampung akhir 2017 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp69,7 miliar.
Per 1 April 2019, Sekretariat dan anggota DPRD resmu menempati gedung baru yang berlokasi di bilangan Jalan Pemuda, Tanah Sareal dari tempat semula di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah. (*)









