Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 03:00 WIB

Bogor

Melihat Kegiatan KWT Cempaka, Menanam Sayur di Halaman Rumah

badge-check


					Kelompok Wanita Tani Perbesar

Kelompok Wanita Tani

Harian Sederhana, Bogor – Untuk menunjang kebutuhan pangan keluarga, warga Cempaka RT 01 RW 07 hi Tanah, Baru, Kecamatan Bogor Utara memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis sayuran holtikultura.

Seperti yang terlihat hampir semua warga memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bertanam berbagai jenis tanaman mulai tanaman sayuran hingga tanaman obat keluarga (toga).

Rata-rata, mereka menaman berbagai jenis sayuran seperti Kangkung, Tomat, Terong, Secim, Bayam, Cabe, Pokcoy, Jagung, Talas, Kacang Panjang, Buncis dan sebagainya.

Sebagian dari mereka juga menanam berbagai jenis tanaman toga seperti Teleng, Binahong, Jahe Merah, Kumis kucing, Sedap Malam, Tapak dara dan jenis lainnya.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Cempaka Juju Juhanan mengatakan, hal itu terwujud berkat sosialisasi yang terus dilakukan untuk membangkitkan gairah masyarakat untuk bertani.

“Ya, keinginan untuk bertani sudah mulai terbangun, banyak warga yang sudah menanam, bahkan kebutuhan sayurab untuk memasak tak lagi beli ke pasar, mereka memasak sayuran hasil dari penanaman di pekarangan rumahnya,” kata Juju, Rabu (6/11).

Untuk mensosialisasikan program bertani di pekarangan tidak hanya dilakukan di dalam pertemuan KWT tetapi juga disosialisasikan diberbagai kegiatan, mulai kegiatan pengajian hingga ke sekolahan TK, supaya anak-anak mengenal pengetahuan dasar menanam atau bertani.

Menurut Juju, seiring perkembangan jaman yang makin moderen, untuk bertani tak melulu harus memerlukan lahan yang luas dan bermodal besar, tetapi cukup memiliki kemauan untuk bertani.

“Masyarakat cukup punya kemauan saja, karena untuk ilmunya dibimbing oleh Penyuluh dari Dinas dan bibit juga kami kasih. Minimal mereka tak usah lagi belanja sayuran untuk masak,” jelasnya.

Perempuan berhijab itu menjelaskan bahwa keinginan warga untuk maju mendapat suport full dari dinas, bahkan untuk para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) saja, di berikan pelatihan mulai cara membuat produk, mengemas hingga memasarkan produknya.

“Iya, ada juga pelatihan bagi para pelalu UKM, bahkan diajarkan hingga cara menjangkau pasarnya,” ujarnya lagi.

Menurut dia, saat ini anggota KWT ada 30 orang dengan 3 Sub KWT. Namun seiring makin tingginya minat ibu-ibu untuk berrani, kedepan akan dibuat lagi Sub KWT di semua RT untuk mempermudah sosialisasi dan semua bisa bertani.

Di kebun KWT yang memanfaatkan lahan milik swasta seluas 700 meter, dia juga melakukan penyemaian berbagai jenis bibit sayuran, untuk dibagikan ke masyarakat. “Ya, warga yang ingin menanam kami bagi bibitnya, kemarin saja kami bagikan 200 pohon bibut cabai,” tandasnya.

Sementara Ketua RW 07 Syaiful Anwar berharap semua warganya memanfaatkan pekarangan minimal menanam 20 pohon sayuran. Dengan begitu akan membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Dengan adanya KWT jangan sampai hanya hidup saat seremonial saja, tapu harus ada manfaat yang berkelanjutan, warga terus bertanam dan menghasilkan. Syukur-syukur hasilnya melimpah dan bisa dijual, tapi kalau gak sampai minimal bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” kata RW. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor