Harian Sederhana, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengadopsi program cuci tangan portable di tengah pandemi corona. Pasalnya, salah satu media penularan corona melalui tangan yang mana saat ini dianjurkan untuk dijaga kebersihannya dengan rajin mencuci tangan. Untuk itu, Pemkot Bekasi mengambil langkah menerapkan program wastafel portable.
Saat ini tempat pencuci tangan tersebut telah dipasang sebanyak enam buah. Adapun penempatan pencuci tangan di pusat keramaian, seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, terminal, dan stasiun kereta.
“Kita distribusikan tempat pencuci tangan di pusat-pusat keramaian, sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” tutur Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kepada wartawan, Senin (23/03).
Penyediaan tempat cuci tangan portable itu sendiri, merupakan upaya yang terus dilakukan pemerintah setempat, dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Rahmat Effendi yang akrab disapa Pepen ini menerangkan, guna mencegah penyebaran virus corona, dirinya juga kerap mengimbau kepada masyarakat agar meminimalisasi kontak langsung dengan orang lain. Seperti kata dia, berjabat tangan atau mendatangi tempat keramaian.
“Juga diimbau agar seluruh masyarakat terus menjaga pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan rajin mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan,” tutur Pepen.
Rahmat juga berpesan, apabila merasa tidak sehat dan bergejala pneumonia, seperti sesak napas, demam, batuk maupun pilek, warga segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Ia menyarankan warga tersebut mencari rumah sakit rujukan terdekat yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan. Enam titik penempatan cuci tangan portabel yakni, di RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid, Terminal Bekasi, Stasiun Bekasi dan Mega Bekasi.
Untuk Stasiun Kranji belum terpasang karena ada kebocoran di dalam toren airnya. Pengisian air akan dilakukan oleh PDAM Tirta Patriot yang akan terus menerus mengecek jika ada kekosongan air. (*)









