Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 18:25 WIB

Depok

Menguak Tragedi Berdarah di Polsek Cimanggis

badge-check


					Seorang anggota Polri tewas dengan kondisi mengenaskan akibat diduga ditembak oleh rekan seprofesinya sendiri di Polsek Cimanggis, Kota Depok pada Kamis (25/7/2019) malam. Perbesar

Seorang anggota Polri tewas dengan kondisi mengenaskan akibat diduga ditembak oleh rekan seprofesinya sendiri di Polsek Cimanggis, Kota Depok pada Kamis (25/7/2019) malam.

Ketika disinggung seperti apa kronologinya, Zulkarnain mengaku dirinya belum tahu secara detail. “Kalau itu bukan substantif saya. Soal luka tembak juga bukan substantif saya. kebetulan saya adalah atasan dari pelaku penembakan saya sebagai anggota polisi menyampaikan bela sungkawa sedalam dalamnya oleh karena itu saya datang kemari (rumah duka),” katanya.

Periksa Kejiwaan

Zulkarnain mengaku, dirinya tak menyangka, jika salah satu anak buahnya itu bakal bertindak bengis. “Sebenarnya dengan menggunakam senjata api jenis HS, dengan satu butir slongsong saja sudah bisa membuat seseorang meninggal dunia,” katanya.

Merujuk pada kejadian itu, Zulkarnain pun mempertanyakan kejiwaan Brigadir RT. “Nah ini dilihat dari kronologisnya sangat kejam. Dari 9 butir slongsong yang dikeluarkan 7 butir,” katanya.

Ketika disinggung lebih jauh soal penggunaan senjata api tersebut, Zulkarnain mengaku belum mengetahui secara pasti apakah Brigadir Rangga telah lulus uji tes kepemilikan atau tidak. Sebab yang digunakan saat menembak Bripka Rahmat Effendy adalah milik institusi yang dipinjamkan.

“Nah itu lagi dalam pemeriksaan apakah dalam pemeriksaan (izin bawa senjata api-red). Karena uji psikotes pemilikan itu ada evaluasi satu hingga dua tahun,” katanya.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan, izin kepemilikan senjata api wajib diperpanjang selama dua tahun berturut-turut. Hal itu dilakukan untuk menghindari perubahan psikologi seseorang.

“Nah ini memang karena kejiwaan (bukan dendam) karena perkembangan kebiasaan seseorang, dan hubungan sosialnya berpengaruh pada kejiwaan seseorang,” tandasnya.

Pak Pulang Pak….

Disisi lain, suasana duka tampak menyelimuti kediaman Bripka Rahmat, di kawasan Perumahan Tapos Residence, Kecamatan Tapos, Kota Depok sejak Kamis malam. Salah satu anak korban terlihat tak kuasa menahan tangis.

Bocah laki-laki itu bahkan sempat histeris. “Ya Allah papa ya Allah papa, tengokin Vito terus papah, papah tengokin Vito,” jeritnya dipelukan sejumlah keluarga.

Tangisan bocah malang itu pun semakin menjadi. “Enggak mau, aku mau liat papah sekarang, papah enggak mau aku enggak rela papah pergi. Papah, papah, papah, papah,” ujar bocah itu sembari menangisi ayahnya.

Kondisi serupa juga dialami Neni, istri Bripka Rahmat. Ia tak henti-hentinya menangis sambil memeluk erat peti almarhum yang tergeletak berbalut bendera merah putih. “Pak, bangun pak. Ini hari Jumat. Katanya mau ketemu Reza,” katanya menangisi kepergian sang suami.

Melihat hal itu, sejumlah kerabat dan keluarga lainnya pun berusaha menenangkan. Usai menjalani serangkaian proses kenegaraan, jenazah pria 41 tahun itu akhirnya di makamkan di TPU Graha Prima, Jonggol, Kabupaten Bogor pada Jumat siang, 26 Juli 2019. Bripka Rahmat meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Sosok Korban dan Tersangka

Kepergian Bripka Rahmat juga menyisakan duka yang cukup mendalam bagi kerabat rekan seprofesi. Salah satu koleganya yang mengaku tak menyangka dengan peristiwa itu adalah Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sumardji.

“Kami dari Subdit Regiden Ditlantas Polda Metro Jaya merasa prihatin terhadap Bripka Rahmat, perlu saya sampaikan beliau salah satu anggota memiliki integritas tinggi, bekerja baik, sopan, diberi pekerjaan bisa selelsai artinya luar biasa di kendinasan,” katanya saat ditemui di rumah duka.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok