Harian Sederhana, Pasir Putih – Pelatihan pasukan pengibar bendera (paskibra) di Kelurahan Pasir Putih (Pasput), Kecamatan Sawangan pada Kamis (15/8) berakhir setelah puluhan pelajar dari berbagai SMP dan SMK mengikuti 14 kali pertemuan sejak tiga pekan belakangan ini.
Pelatihan baris berbaris dan pembacaan naskah seperti teks proklamasi yang dibimbing Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasir Putih, Aiptu Sutarno tidak terjadi kendala, karena para siswa memiliki kesungguhan dalam beralatih.
“Ini merupakan hari terakhir latihan, karena besok (hari ini, red) sudah hari Jumat, dan pasukan pengibar bendera diistirahatkan, karena hari berikutnya tepat 17 Agustus 2019 semuanya siap mengikuti upacara kemerdekaan,” kata Umar, disela-sela sesi pelatihan akhir di tanah lapang tak jauh dari Kelurahan Pasir Putih.
Sesi latihan saat ini, lanjut dia, mempraktikkan secara langsung formasi barisan, pengibaran bendera, pembacaaan teks proklamasi dan lain sebagainya.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, apalagi semua pelatih masing-masing dari sejumlah sekolah diturunkan sehingga mereka bisa melihat langsung para siswa yang ikut dalam pasukan pengibar bendera,” tuturnya.
Siswa sekolah yang terlibat di dalam upacara, di antaranya SMK Annur yang menurunkan tim drumband, kemudian siswa MTs Madaniyah diturunkan untuk paduan suara, dan siswa SMK Bina Mulya merupakan pasukan formasi dan pengibar bendara, sedangkan siswa SMPI Hidayatul Ikhsan sebagai pemandu acara sekaligus pembacaan proklamasi.
“Jadi, semua sekolah yang terlibat di dalam upacara ini kami sudah dibagi tugas, dan mereka setiap hari latihan sejak tiga pekan lalu. Dan pasukan pengibar bendera sudah siap mengibarkan bendera merah putih,” tuturnya. Dirinya berharap pada peringatan 17 Agustus 2019 penyelenggaraan upacara kemerdekaan tidak terkendala.
Sementara itu, persiapan uapacara kemerdakaan di Lapangan Kelurahan Bedahan sudah dipersiapkan secara matang, dari mulai pasukan pengibar bendera hingga tiang bendera, karena tidak ingin peristiwa 2018 lalu, saat pengibaran bendera HUT ke-73 Kemerdekaan RI, bendera tidak bisa dikerek keatas, sehingga tiang bendera setinggi sekitar 12 meter diturunkan.
“Sebagai bentuk antisipasi agar kejadian tahun lalu tidak terulang, sekarang ini perlengkapan dari mulai tali, tiang bendera harus diperiksa,” ujar Marjuki staf kelurahan setempat.
Maralih Nursaid selaku Ketua Panitia HUT ke-74 Kemerdekaan RI menambahkan, semua perlengkapan sudah siap, dari persiapan upacara, pasukan pengibar bendera, termasuk seragamnya sudah dibeli jauh hari sebelumnya, termasuk juga ratusan pakaian pangsi yang akan dipakau pengurus RT dan RW.
“Semua ini kami berikan untuk suksesnya upacara HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan penunjang lainnya,” ujarnya. (*)









