Harian Sederhana, Bogor – Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Pancasila kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yaitu “Mesin Pancasila Bina Desa 2020”. Kegiatan tersebut diselenggarakan di di Kampung Baragajet, Desa dan Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor yang digelar sejak hari Senin (10/02) hingga Sabtu (15/02).
Acara yang mengambil tema “Semangat Solidaritas Mengabdi Untuk Masyarakat” ini menargetkan peningkatan UMKM di Kabupaten Bogor lewat desa-desa yang tertinggal untuk dijadikan desa yang mandiri dengan cara pembentukan dan pembinaan UMKM.
Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Pancasila, Tegar Bima menuturkan alasan digelar kegiatan tersebut di Desa Leuwisadeng lantaran desa tersebut memiliki banyak yang dapat dikembangkan, mulai dari Sumber Daya Alam (SD) sampai dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM).
“Wilayah desa yang berada di daerah perbukitan memungkinkan untuk berbagai jenis tumbuhan tumbuh subur, yang hasilnya dapat diolah lebih lanjut, guna meningkatkan perekonomian dan menumbuhkan SDM untuk lebih baik,” tuturnya kepada Harian Sederhana, Rabu (19/02).
Tegar Bima mengatakan, meski memiliki kelebihan dari bidang SDA, permasalahan yang ditemukan adalah warga desa tersebut masih kekurangan pengetahuan terhadap inovasi pemanfaatan. Hal ini menyebabkan nilai jual dari PRUKADES (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) menjadi tidak dapat memenuhi potensi yang dimiliki.
“Kurangnya pembekalan yang diberikan kepada warga menyebabkan nilai jual dari PRUKADES menjadi tidak dapat memenuhi potensi yang dimiliki. Padahal apabila SDA tersebut dapat dikelola dengan proses produksi yang efektif, maka perolehan laba yang didapat akan optimal,” katanya.
Ia menilai, hal-hal seperti demikian yang menghambat Desa Leuwisadeng untuk berkembang sehingga taraf hidup masyarakat tetap stagnan. Karenanya, untuk menyediakan solusi pembentukan UMKM guna mendorong sektor ekonomi kreatif, pihaknya pun turun untuk membantu masyarakat Desa Leuwisadeng.
“Di tahun ini, Mesin Pancasila Bina Desa 2020 akan melaksanakan program yang berfokus pada pembentukan UMKM guna mendorong sektor ekonomi kreatif. Fokus kami pada tahun ini adalah membentuk UMKM pengrajin bambu yang dimana alat pembelah bambu sendiri dirancang khusus oleh mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pancasila,” ujarnya.
“Nantinya hasil dari kerajinan bambu tersebut akan menjadi produk unggulan dari Desa Leuwisadeng yang sudah memiliki pembekalan untuk menghasilkan kerajinan bambu yang memiiki kualitas tinggi,” tambahnya lagi.
Selain pembentukan dan pembinaan UMKM, Mesin Pancasila Bina Desa 2020 membangun penerangan jalan, pembuatan MCK, Penyuluhan kesehatan, dan diakhiri dengan pesta rakyat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin lebih dekat dengan masyarakat dan ini sebagai pengabdian kami sebagai mahasiswa demi maju dan berkembangnya Indonesia,” tandasnya. (*)









