Harian Sederhana, Bandung – Sebanyak 1.317 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Jawa Barat (Jabar) mengikuti Milenials Camp 2019, di Bumi Perkemahan Cibodas, Kabupaten Cianjur.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan tujuan memberikan kesadaran kepada pelajar tentang bahaya radikalisme, terorisme, dan penyebaran hoax.
Kegiatan Milenial Camp yang diprakarsai Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar, bekerja sama dengan Jabar Bergerak. Milenial Camp ini akan diisi berbagai rangkaian acara, di antaranya Motivational Speech oleh Gubernur Jawa Barat, Stadium General “Antiradikalisme”, Workshop “Kontranarasi Radikalisme”, Inaugurasi “Harmoni Damai”, Talk Show “Milenial Juara Antiradikalisme”, dan Deklarasi “Pelajar Damai Pelajar Juara”.
Kadisdik Jabar, Dewi Sartika mengatakan, kegiatan Milenial Camp ini sebagai upaya meminimalisasi fenomena kekerasan dan penyebaran hoax di kalangan pelajar Jabar, sesuai dengan tema yang diangkat.
“Pelajar Damai, Pelajar Juara”. “Ini dilaksanakan dalam rangka kontranarasi di dunia maya dan menyiapkan pelajar sebagai promotor perdamaian,” ujarnya.
Rangkaian acara pun, lanjut Kadisdik, dikemas semenarik mungkin, disesuaikan dengan karakter pelajar saat ini. “Rangkaian kegiatan dibuat inovatif dan kolaboratif. Kita juga mendatangkan narasumber yang memang kompeten di bidangnya,” ujarnya, Selasa (19/11).
Beberapa narasumber tersebut, yakni Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Kepala BNPT RI, Suhardi Alius, Pangdam Siliwangi, Nugroho Budi Wiryanti, Kapolda Jabar, Rudy Sufahriadi, Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya Kamil), dan Pendiri Peace Generation, Irfan Amalee.
Sementara itu, Gubernur Ridwan Kamil menegaskan, sebagai penerus bangsa, anak muda hari ini harus disiapkan menjadi generasi penyongsong masa depan bangsa Indonesia yang diprediksi akan menjadi negara adidaya keempat di dunia pada 2045.
“Syaratnya ada tiga. Pertama, pertumbuhan ekonominya bagus. Kedua, generasi mudanya harus mampu bersaing dan menjadi orang yang luar biasa. Ketiga, jangan bertengkar karena mengurangi waktu untuk melakukan hal-hal positif,” paparnya.
Sehingga, Gubernur berpesan kepada seluruh pelajar agar mampu memilih dan memilah pergaulan.
“Kamu adalah dengan siapa kamu berteman. Kalau mau saleh, bergaullah dengan orang-orang saleh. Kalau mau pintar, bergaullah dengan orang-orang pintar. Kamu pasti akan terbawa jadi orang baik,” pesannya.
Gubernur pun mengimbau para pelajar, agar bijak menggunakan media sosial. Karena, menurutnya, penggunaan media sosial ibarat berjalan di pinggir jurang. “Kalau tisoledat sedikit, kamu akan ke sisi negatif. Tapi kalau hati-hati, kamu akan berada di sisi positif,” imbaunya. (*)









