Harian Sederhana – Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman resmi mengakhiri masa jabatannya mulai 7 April 2019. Politisi Partai Demokrat yang kini berlabuh ke Partai Gerindra itu posisinya digantikan bekas salah satu direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dedie Rachim. Pasangan Bima Arya Sugiarto–Dedie Achmad Rachim terpilih dalam Pilkada 2018 lalu.
Dalam acara pisah sambut di Balaikota Bogor, Senin (8/4), Usmar Hariman pamit. Ia berharap kedepannya Kota Bogor akan disuguhkan kinerja yang lebih baik lagi dari sisi visi misi. “Terima kasih juga kepada lurah, camat, kabag, kadis, Direksi BUMD,” kata dia dalam acara pisah sambut antara Usmar Hariman dan Dedie Rachim.
Acara tersebut sekaligus menjadi titik awal Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menjadi Plh Walikota Bogor. Penunjukan Plh wali kota karena pasangan Bima–Dedie batal dilantik pada 7 April 2019. Pelantikan ditunda sampai pelaksanaan Pemilu 2019 selesai.
Usmar mengatakan, pemerintahan Kota Bogor mengalami perkembangan signifikan selama lima tahun terakhir, kecuali masalah transportasi. “Ada satu yang harus diperbaiki yaitu PDJT,” kata Usmar, yang dikenal dekat wartawan.
Sebelumnya, Bima Arya mengemukakan, membuat suatu tradisi baru. “Kita membuat tradisi baru, jadi siapapun wali kotanya, wakil wali kotanya dilepas dengan resmi dan diapresiasi dengan sepenuh hati, yang datang maupun pergi,” ucapnya.
Selama lima tahun memegang kekuasaan kepemimpinan tertinggi di Kota Bogor bersama Usmar Hariman, Bima mengaku memperoleh apresiasi dari warga antara lain terkait penataan ruang terbuka dan reformasi birokrasi. Seperti Usmar, Bima juga mengatakan bahwa masalah transportasi belum memuaskan. “Kita akan perbaiki,” kata Bima.
Usmar Hariman kemudian menyampaikan ucapan perpisahan dan selamat kepada Bima Arya yang menjabat walikota periode berikutnya dan Dedie Rachim yang akan menjabat sebagai wakil walikota.
Bima menyampaikan kesan dan pesan serta rasa terima kasihnya terhadap Wakil Walikota Periode 2014-2019 Usmar Hariman atas apa yang telah dicapai serta dilalui bersama di lima tahun ke belakang. Bima merasa figur Usmar banyak membantunya dalam hal memberikan pemahaman terkait regulasi.









