Harian Sederhana, Cijeruk – Nasib naas harus menimpa Leni (30) dan anak-anaknya, warga Kampung Totopong, RT05 /01, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Ibu yang memiliki suami seorang perantau di Jakarta ini terpaksa harus mengganjal perut dirinya dan juga tiga orang anaknya dengan terigu goreng yang dicampur dengan sedikit gula agar tak kelaparan.
Bukan tanpa alasan, Leni mengaku tak punya pilihan lain karena tidak memiliki uang untuk membeli kebutuhan sehari – hari. Bahkan, dirinya tak jarang mengandalkan pemberian singkong dari tetangga untuk dijadikan santapan sehari-hari.
Ditemui di kediamannya, Leni mengaku tidak memiliki uang untuk mencukupi keseharian dirinya dan ketiga anaknya. Suaminya yang bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta sudah lama tak mengirimkan uang.
“Suami sudah lama gak pulang, dan gak kirim uang juga. Saya terpaksa bikin tembleg terigu (terigu goreng, red) untuk mengganjal perut anak saya yang lapar,” katanya saat ditemui awak media, Seni (18/5).
Ditanya mengenai bantuan pemerintah, Leni mengaku hingga saat ini, bantuan yang dijanjikan pemerintah tak kunjung tiba.
“Belum ada bantuan, sampai saat ini belum datang juga. Padahal kami sangat membutuhkannya,” imbuhnya lagi.
Pemerintah Desa (Pemdes) Cipicung, Kades Cipicung Eli Suherli, ketika hendak ditemui tak berada di kantornya.
Bahkan, Kantor Desa Cipicung tampak sangat sepi dan terkunci, padahal masih jam kerja. Mirisnya, dalam kantor desa tersebut terdapat banyak tumpukan beras.
Ketika dikonfirmasi melalu pesan singkat WhatsApp (WA) dan Short Message Service (SMS) , hingga berita ini dimuat, pihaknya tak kunjung memberikan balasan. (*)









