Harian Sederhana, Depok – Pelestarian budaya lokal yang digelar di Sukmajaya mendapat apresiasi masyarakat, termasuk Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Tujuannya agar kebudayaan tersebut bisa dilestarikan.
Mohammad Idris mengakui berbagai upaya dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warganya dalam melestarikan budaya lokal. Seperti yang belum lama ini dilakukan di Kecamatan Sukmajaya dengan mengadakan tradisi Bebesan Kampung merupakan perwujudan pelestarian budaya.
Menurutnya, keragaman etnis, suku, dan budaya merupakan kepastian di suatu daerah. Ketiga hal ini, akan menjadi potensi yang positif apabila bisa dijaga dengan baik.
“Ketika kita bisa hidup secara bersama-sama, tentu akan menciptakan kehidupan yang rukun dan nyaman,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai menghadiri acara Tradisi Bebesan Kampung di Taman Kicau Mania, belum lama ini.
Dijelasknnya, Depok menjadi salah satu suku yang diakui dalam Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah.
Perda tersebut menjelaskan terdapat tiga suku asli Jawa Barat, yaitu Pasundan, Kacirebonan, dan Melayu Depok.
“Karena itu, budaya-budaya di Melayu Depok harus kita dalami kembali dan dikembangkan secara bersama-sama,” pungkasnya. (*)









