Harian Sederhana, Depok – Proyek Normalisasi Situ Pladen di Kecamatan Beji belum bisa meminimalisir banjir di pemukiman warga, Jalan Ridwan Rais dan Arif Rahman Hakim.
Relawan Tim Akar Rumput, Suryadi Boges kepada wartawan mengatakan, kegiatan proyek normalisasi tidak bisa mencegah terjadinya banjir.
“Kami kira setelah dilakukan normalisasi Situ Pladen bisa atasi banjir namun tetap saja terjadi banjir di sekitar Situ Pladen,”katanya, kemarin.
Menurut dia, sebagai mengatasi banjir dipemukiman Situ Pladen sebaiknya dilakukan pembersihan saluran outlet yang mengarah ke utara.
“Kami temukan adanya saluran air outlet Situ Pladen yang menyempit sementara di atasnya ada bangunan,” ucapnya.
Dia menduga adanya saluran menyempit menyebabkan air dari Situ Pladen tidak bisa mengalir sehingga tumpah ke pemukiman warga.
Sementara itu, Ketua DPRD Depok, TM Yusuf Syahputra, mengatakan, perlu adanya normalisasi situ situ yang ada di Depok untuk pencegahan banjir ke Jakarta dan Depok. Sebab, fungsi situ ini untuk menyimpan dan menyerap air.
“Info bantuan dari DKI Jakarta sebesar Rp 59 miliar masih kurang. Kita tuh punya situ 23 situ itu fungsinya untuk penyerapan air yang berfungsi untuk menahan banjir ke Jakarta dan Depok,” ujarnya.
Putra mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya musibah serupa adalah harus dilakukan penanganan segera yakni perbaikan jalur air dari hulu.
“Ya karena ini kan sudah musim hujan dan saat ini baru di awal-awal (musim hujan), jadi harus segera dilakukan penanganan dengan baik,”katanya.
Kepala Dinas PUPR Depok Dadan Rustandi menyebut anggaran yang diberikan DKI Jakarta lumayan besar. Ia merinci, untuk Situ Rawa Besar mendapat dana sebesar Rp 9,3 miliar.
“Dana ini diperuntukan untuk penurapan dan jogging trak sebesar Rp 2,6 miliar dan normalisai Rp 7,1 miliar,” jelas Dadan.
Selain itu, untuk Situ Sawangan mendapat dana Rp 13,8 miliar dengan rincian kegiatan normalisasi Rp 10,8 miliar dan penurapan serta jalur jogging di area situ sebesar Rp 3 miliar.
“Kalau untuk Situ Pladen dilakukan penataan area situ sebesar Rp 1,9 miliar seperti penurapan, jogging track dan saluran,” pungkasnya. (*)









