Harian Sederhana, Depok – Zaman modern sekarang ini harus bijak menggunakan hanphone, jika berlebihan tidak memberikan dampak yang baik.
Nur Impita, dari DPAPMK selaku narasumber Peningkatan Pengembangan Keluarga Berencana dengan pelatihan Kader BK, BKL, BKL, Pic-R dan UPPKS di Kelurahan Bedahan, mengisyaratkan penggunaan HP secara bijak saat memberikan materi pada Senin (28/10).
Menurut Nur, alat komunikasi handphone bisa membuat masalah jika tidak digunakan secara bijak. Di antaranya, selingkuh yang dampaknya keluarga bisa berantakan.
“Ada di sekitar kita ini dampak dari handpone kemudian komunikasi dengan teman dalam waktu lama, dan akhirnya mereka merasa nyaman dan selingkuh. Dampaknya rumah tangga bermasalah. Ini yang tidak kita inginkan,” tandasnya.
Namun, lanjut dia, jika dalam rumah tangga memiliki komitmen untuk tidak bubar, maka rumah tangganya bisa dipertahankan. Untuk itu, sangat penting mempertahankan keluarga dengan mengokohkan ketahanan keluarga meski banyak masalah yang dihadapi.
“Ketahanan keluarga bukan berarti lepas dari masalah, tetapi mampu menyelesaikan masalah dalam rumah tangga,” tandasnya.
Untuk itu, lanjut dia, dibutuhkan pengertian antara suami, istri termasuk anak agar permasalahan itu bisa diselesaikan dan dicarikan jalan keluar bersama, sehingga keluarga menjadi utuh dan bahagia. “Mari ciptakan ketahanan keluarga sehingga saat cobaan menerpa, pasangan suami istri tidak terpengaruh,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Seksie Pemerintahan dan Tramtib Kelurahan Bedahan, Dody Iskandar mengatakan, kegiatan penyuluhan program Peningkatan Pengembangan Keluarga Berencana dengan pelatihan Kader BKR, BKL, Pic-R dan UPPKS di Kelurahan Bedahan merupakan program pemerintah kelurahan agar nantinya setiap keluarga bisa memahami pentingnya perencanaan dalam keluarga.
“Jadi, ini merupakan program pemerintah yang diselenggarakan di kelurahan dengan harapan program keluarga berencana dan bina keluarga serta konseling remaja. Intinya jika terjadi permasalahan dalam keluarga bisa diatasi atau dicarikan jalan keluarnya,” ujar Dody.
Ia berharap para peserta bisa menindaklanjuti yang diberikan nara sumber kepada warga lainnya, sehingga program ini terlaksana di setiap keluarga di kelurahan Bedahan. (*)









