Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:56 WIB

Bekasi

Obat ODHA Langka, AMMUBA Desak Pemkot Bekasi Cari Solusi

badge-check


					Aliansi Muda Mudi Bersama ODHA (AMMUBA) Kota Bekasi, menggelar aksi di depan pintu masuk kantor Pemkot. Perbesar

Aliansi Muda Mudi Bersama ODHA (AMMUBA) Kota Bekasi, menggelar aksi di depan pintu masuk kantor Pemkot.

Harian Sederhana, Bekasi – Aliansi Muda Mudi Bersama ODHA (AMMUBA) Kota Bekasi, menggelar aksi di depan pintu masuk kantor Pemkot, di Jalan A Yani. Mereka mengetuk Pemerintah setempat untuk memperhatikan penyediaan obat bagi penyandang HIV/AIDS (ODHA).

“Aksi ini merupakan bentuk advokasi, bagi penderita HIV/AIDS, atas kelangkaan obat yang terjadi disejumlah rumah sakit, sejak akhir tahun 2019,” ungkap koordinator Richie Ramdhani, disela-sela aksi, Kamis, (12/3).

Mereka menilai Dinkes Kota Bekasi, terkesan tutup mata akan kelangkaan obat ARV bagi penyandang ODHA di wilayah setempat, karena belum ada keterangan pasti untuk menenangkan penyandang ODHA.

Sehingga dikhawatir jika tanpa perhatian ODHA di Bekasi kian meningkat. Untuk itu mereka mendesak Pemkot melalui Dinkes.

Padahal tegas Richie, Kota Bekasi menjadi urutan kedua terbesar di wilayah Jabar, dengan penderita ODHA tercatat mencapai 1.400 lebih. Data tersebut penyandang yang rutin mengkonsumsi obat ARV tapi sekarang terjadi kelangkaan. Sementara organisasi rumah Sebaya mencatat ada 4.500 penyandang ODHA di Bekasi .

Dalam aksi tersebut, mereka menyoroti kinerja Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang dinilai tidak terbuka terkait stok obat ODHA. Hingga mengakibatkan kegelisahan dikalangan peyandang sendiri.

“Kami minta Pemkot Bekasi mengganti Kepala Dinas Kesehatan. Karena tidak terbuka dalam menyampaikan informasi dalam segala hal. Dikonfirmasi sudah dijalan tetapi di lapangan obat langka,” ujar Richie, menilai Dinkes hanya diam atas kelangkaan ARV.

AMMUBA mendesak pemerintah Kota, untuk memperioritas kebutuhan obat ARV untuk teman-teman ODHA. Meminta Pemkot Bekasi agar menjalankan prosedural pelayanan penyediaan obat dengan sistem maksimal melalui koordinasi depat dengan menteri.

Mendesak Kadinkes Kota Bekasi, melakukan konferensi pers, dan transparansi dan transparansi mengenai stok out ARV di Kota Bekasi karena saat terjadi krisis obat ARV. Sehingga tidak terkesan tutup mata.

Diketahui stok ARV Kota Bekasi untuk semua layanan PDP, Tenofovir, Evafirenz, Truvada kosong. Hal tersebut juga diakui Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi membenarkan untuk obat ARV memang sangat terbatas ketersediaannya.

Aksi tersebut berlangsung dua jam dan perwakilan aksi diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto untuk berdialog.

Kepada para perwakilan aksi Tri Adhianto, menyampaikan bahwa hal tersebut akan menjadi ‘PR’ serius dan akan mencoba mempertanyakan langsung ke Provinsi Jabar terkait stok obat ARV. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI Bekasi Siliwangi Salurkan Bantuan Dana Bapekis: Sumbangan dari Pekerja

9 Desember 2025 - 11:51 WIB

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Bekasi Teken Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

3 Juni 2020 - 08:48 WIB

H. Marta Reses Ikuti Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Trending di Bekasi