Harian Sederhana, Bogor – Ada-ada saja cara oknum guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedunghalang 5 Kota Bogor untuk mendapatkan ‘uang’ tambahan dari peserta didiknya. Caranya, siswa Kelas V ‘wajib’ mengikuti try out (TO) berbayar.
Padahal, yang perlu di TO adalah para siswa kelas VI. Itu pun tidak berbayar. Karena, kegiatan tersebut sudah masuk dalam anggaran sekolah yang dibiayai dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Masa kelas V harus mengikuti TO di sekolah, berbayar lagi. Bayarnya sebesar Rp100.000 per siswa per bulan. Tapi, apabila tidak membayarnya, uang tabungan milik siswa langsung dipotong oleh guru pemegang uang tabungan siswa,” ujar beberapa orangtua siswa Kelas V, yang minta namanya tidak ditulis di Harian Sederhana, Senin (18/11).
Kata orangtua siswa, TO berbayar itu tanpa melalui rapat orangtua siswa kelas V. “Kami mengetahuinya, setelah anak memberitahukan ke orangtuanya. Jadi, tidak melalui musyawarah orangtua murid kelas V.
Sedangkan TO itu sendiri dilaksanakan di sekolah, setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) selesai,” tambah warga Kedunghalang.
Kepala SDN Kedunghalang 5, Endang Widjiarti ketika hendak dikonfirmasi, Senin kemarin, sedang mengikuti kegiatan diluar. Tapi ketika ditanya masalah tersebut, dia tidak menanggapinya. “Saya lagi mengikuti lomba gugus tingkat Kota Bogor di SDN Cibuluh 1,” tulisnya melalui WA. (*)









