Harian Sederhana, Depok – Tingginya volume sampah TPA Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok membuat pihak UPTD setempat harus melakukan strategi dengan pemanfaatan areal TPA yang ada.
Terlebih saat ini, volume sampah di kolam A, sudah tidak dapat menampung sampah, sehingga pembuangan dialihkan di kolam B.
“Kami alihkan pembuangan sampah di kolam B, karena kolam A sudah tidak dapat menampung lagi,” ujar Kepala UPTD TPA Cipayung, Ardan Kurniaawan, kepada Harian Sederhana, kemarin.
Pemindahan ini, lanjut dia, sudah dikaji ketinggian 25 meter dengan penguatan lereng. Namun, lanjut dia, untuk penanganan sampah harus ada alternatif dengan cara pengolahan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebersihan dan Lingkunan Hidup, H. Ridwan mengatakan, pembuangan sampah ke Nambo, Kabupaten Bogor direncanakan sejak 2017, tetapai pada 2020 dilanjutkan lagi untuk kerjasama pembuangan sampah tersebut. Pada prinsipnya Nambo kerjasama dengan Kabupaten Bogor.
Untuk Kota Depok, lanjut dia, intinya Nambo beroperasi sampah bisa dibawa ke sana. “Mudah-mudahan pada 2020 bisa beroperasi dan ini menjadi harapannya,” ujarnya.
Terlebih, lanjut dia, Wali Kota Depok sudah membuat surat dua kali ke Gubernur Jawa Barat terkait pembuangan sampah ke Nambo, dan oleh gubernur direspon, namun saat ini masih ada kendala.
“Mudah-mudahan pembuangan sampah ke Nambo tidak ada masalah, sebab kalo masalah engga selesai, Depok akan ada permasalahan sampah,” tandasnya.
Dia berharap masyarakat Kota Depok bisa memiliah sampah, sehingga sampah yang dibuang ke TPA diminimalisir. (*)









