Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 07:10 WIB

Bogor

PAI Kemenag Terbitkan 12 Buku Tentang Tangkal Paham Radikalisme

badge-check


					Sekdisdik Prov Jabar, Firman Adam (kanan) Perbesar

Sekdisdik Prov Jabar, Firman Adam (kanan)

Harian Sederhana, Bogor – Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan program pendidikan keagamaan untuk satuan pendidikan di Indonesia.

Tujuannya, untuk memberikan pemahaman tentang Islam moderat, sekaligus upaya menangkal paham radikalisme yang terindikasi berkembang di sekolah.

“Berdasarkan beberapa penelitian, dunia pendidikan dinilai mulai terpapar (radikalisme, red). Meski tidak merata, namun harus ada tindakan konkret. Sudah lama kita menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan program ini untuk diterapkan sekolah,” ujar Direktur PAI Kemenag, Rahmat Mulyana, saat berkunjung ke Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Jalan Dr. Radjiman, Bandung, Kamis (24/10).

Rahmat yang diterima Sekretaris Disdik Prov Jabar, Firman Adam menjelaskan, sudah ada beberapa program yang telah dirancang Kemenag dan siap diimplementasikan di satuan pendidikan. Salah satunya, penggunaan buku PAI di sekolah yang diterbitkan oleh Kemenag.

“Kita sudah siapkan 12 jilid buku, mulai dari kelas 1 SD hingga kelas XII untuk SMA, SMK, dan SLB. Ini sudah disusun dan sekarang tengah diuji publik. Tahun 2020 sudah mulai bisa digunakan” ujarnya.

Ia menerangkan, ada materi yang diperbarui dari buku PAI terbitan sebelumnya, yakni memuat materi tentang modernisasi beragama yang rahmatan lil alamin dan moderat. Hal tersebut selaras dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Sistem Perbukuan Nasional.

“Kita upayakan materi pembelajaran yang aplikatif, tidak banyak menghafal, kecuali di satuan pendidikan dasar,” ujarnya.

Selain pengembangan bahan ajar, pihaknya pun telah menyiapkan program pengembangan kompetensi bagi guru PAI agar bisa memberikan pemahaman Islam yang moderat, salah satunya melalui program Guru Modiis (moderat, inovatif, inspiratif, dan santun).

Dalam waktu dekat, tambahnya, Kemenag bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Disdik Jabar akan mengadakan kegiatan supercamp. Yakni, kegiatan kemah yang diikuti siswa Jabar jenjang SMA, SMK, dan SLB yang terdiri dari pengurus OSIS dan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah, juga diikuti oleh guru dan kepala sekolah.

“Rencananya, kegiatan tersebut diadakan pada November 2019. Di sana kita akan memberi arahan tentang apa itu Islam moderat. Kita akan jelaskan agar tak ada pengertian yang keliru,” paparnya.

Ia pun mengapresiasi Pemprov Jabar yang telah memiliki beragam program kegiatan keagamaan yang dilakukan di sekolah, seperti SmartTren dan Ajengan Masuk Sekolah.

“Itu sangat bagus dan akan kita jadikan rujukan dalam pengembangan program yang sedang kita lakukan,” tutupnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor