Harian Sederhana, Bekasi – Pasca Banjir yang melanda wilayah Kota Bekasi, menyebabkan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) 3R Rawa Pasung, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Penumpukan sampah bahkan sudah memenuhi halaman parkir dan nyaris menutupi pintu gerbang TPS 3R.
Dampak penumpukan sampah menyebabkan petugas penarik sampah lingkungan mengalami kesulitan. Pasalnya, saat akan membuang sampah tidak dapat masuk ke lokasi, akibat jalan masuk sudah tertutup sampah paska banjir.
“Kami sangat kesulitan membuang sampah. Seharusnya, pemerintah daerah mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Dan pengangkutan ini harus dilakukan secepatnya,” kata seorang petugas penarik sampah lingkungan, yang minta namanya tidak disebutkan, Kamis (16/1/2020).
Dikatakannya, selama ini pihaknya membayar retribusi kebersihan kepada UPTD Medan Satria, sebesar Rp 22 juta yang dihimpun dari seluruh petugas kebersihan lingkungan di wilayah Kota Bekasi. Dengan demikian, pihaknya menuntut kenyamanan saat akan membuang sampah ke TPS 3R.
Sebab katanya, dengan kondisi saat ini petugas kebersihan lingkungan mengalami kesulitan saat akan membuang sampah ke TPS 3R. Karena kendaraan pengangkut sampah tidak bisa menjangkau lokasi. Dikarenakan, sampah paska banjir sudah menumpuk nyaris menutupi gerbang masuk.
“Sampai kapan kondisi ini akan dibiarkan pemerintah daerah. Kalau terus dibiarkan nantinya sampah akan semakin menumpuk. Jangan hanya bisa menarik retribusi tapi tidak punya tanggungjawab terhadap persoalan ini,” kilah sumber tadi.
Lebih parah lagi katanya, akibat penumpukan sampah di lokasi TPS 3R, pengangkutan sampah warga mengalami penundaan. Dampaknya sampah pun menumpuk di lingkungan warga dan menjadi keluhan warga karena mengakibatkan bau tidak sedap.
Petugas kebersihan lingkungan yang membuang sampah di TPS 3R, mengharapkan pemerintah daerah mengambil langkah menuntaskan penumpukan sampah paska banjir untuk diangkut ke TPA Sumur Batu.
“Kami mengharapkan kepedulian Walikota Bekasi dengan kondisi ini. Jangan sampai pada akhirnya, penumpukan sampah ini menjadi persoalan di wilayah Kota Bekasi,” tagasnya. (*)
