Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:16 WIB

Bogor

Pasien Covid-19 Meninggal Terus Bertambah

badge-check


					Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim Perbesar

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim

Harian Sederhana, Bogor – Tingginya jumlah warga yang terpapar covid-19 di Kota Bogor saat ini telah menempati peringkat tertinggi di Jawa Barat, bahkan tiap hari angka pasien meninggal dunia akibat virus yang telah masuk di 199 negara itu tiap hari bertambah.

Berdasarkan data Tim Penanggulangan KLB Covit-19 Kota Bogor hingga, Rabu (1/4) kemarin, pukul 14.00 WIB, jumlah korban jiwa di Kota Bogor akibat Corona telah tercatat sebanyak 17 orang, termasuk 2 dokter yang bertugas menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus tersebut.

Bahlan kian hari jumlah korban meninggal atau PDP akibat corona ini terus meningkat. “Hal itu tentu harus menjadi perhatian kita bersama untuk bersama sama berjuang mencegahnya,” kata Plt.Walikota Bogor, Dedi A Rachim, Kamis (2/4).

Untuk itu, sejumlah strategi dilakukan Pemkot Bogor untuk memutus mata rantai penularan virus yang berasal dari Kota Wuhan China tersebut salah satunya dengan mengeluarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) terkait pelaksanaan kegiatan ibadah di rumah

“Ya kami di Kota Bogor saat ini telah dan pembatasan untuk semua kegiatan masyarakat, baik itu di masjid, gereja,kelenteng, pura atau tempat ibadah lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor akan berlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB). Hal itu dilajukan guna memutus mata rantai penyebaran virus yang telah masuk di 199 negara tersebut.

Dia juga menginstruksikan para Camat dan Lurah se-Kota Bogor agar segera membentuk Rukun Warga (RW) Siaga Corona.

“Kita akan melaksanakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB), adapun implementasinya berupa pengelolaan area pencegahan penyebaran Covid-19 dan memberdayakan potensi masyarakat dengan membentuk RW Siaga Corona,” ujar Dedie kemarin.

Dedie melanjutkan, para Lurah dan Camat agar menyiapkan sejumlah langkah teknis, antara lain melaksanakan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Hal itu dilakukan bersama Pengurus RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader PKK, Pengurus LPM dan seluruh potensi masyarakat yang ada di wilayahnya.

Dia minta para Lurah dan Camat bisa membatasi pergerakan keluar masuk warga, termasuk memonitor tamu dan orang-orang yang tidak berkepentingan berada di wilayahnya masing-masing.

“Ya, itu diberlakukan di wilayah masing-masing agar menggiatkan kembali Siskamling dan membentuk RW Peduli Corona yang ditandai dengan spanduk,” tandasnya.

Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan, bahwa keputusan tersebut berdasarkan atas pertimbangan situasi dan kondisi.

Namun ia juga meminta selain adanya pembatasan pelaksanaan kegiatan ibadah juga perlu menerapkan instruksi yang serupa terhadap pusat keramaian yang lain yang ada di Kota Bogor.

Semua pusat keramaian kata dia, juga harus ditutup, jangan kemudian menutup kegiatan ibadah, namun tetap membiarkan tempat hiburan, kafe, mall ataupun pusat perbelanjaan masih buka.

“Ya, padahal itu juga sama-sama menjadi tempat berkumpulnya banyak orang yang juga sangat rentan penyebaran virus Corona,” sarannya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor