Harian Sederhana, Bekasi – Ada yang tak biasa dalam kegiatan apel pagi di kantor Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Patriot.
Pasalnya, dalam pelaksanaan apel yang diikuti seluruh pegawai dan jajaran direksi PDAM setempat pada, Selasa (22/10), peserta apel mengenakan pakaian Santri.
Itu dilakukan bagi para pegawai beragama muslim. Sedang pegawai non muslim menyesuaikan.
Bertindak sebagai pembina apel, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Patriot Solihat dalam sambutannya mengatakan, penggunaan pakaian Santri bagi seluruh pegawai dan jajaran direksi, berkenaan dengan Hari Santri Nasional 2919 yang jatuh hari ini.
“Ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional,” kata Solihat pada apel yang dilaksanakan di halaman kantor PDAM setempat.
Solihat menambahkan, peringatan Hari Santri uang dilakukan pihak PDAM ini dimaksudkan sebagai partisipasi di Hari Santri Nasional, mengingat
para pejuang Bangsa Indonesia diantaranya terdiri dari para Ulama dan Santri.
“Makanya kita ikut berpartisipasi di Hari Santri ini. Karena perjuangan para pejuang yang tidak saja merelakan harta bendanya, tapi juga nyawa sebagai taruhannya,” imbuhnya.
Tentunya sambung Solihat, pakaian Santri tidak saja baju koko, melainkan juga dilengkapi kopiyah serta sarung,” tuturnya.
Solihat lebih lanjut mengatakan, dalam peringatan Hari Santri ini, PDAM juga ikut terlibat. Namun keterlibatannya bukan dalam perjuangan kemerdekaan, melainkan dalam membina mental dan cerminan dalam kehidupan Santri.
Solihat juga mengatakan, peringatan Hari Santri ini, dapat dijadikan sebagai motivasi. Baik dalam perilaku maupun sikap yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pantauan Sederhana di lapangan upacara PDAM setempat, para pegawai laki-laki tidak saja menggunakan baju koko di Hari santri Nasional ini. Tapi juga dilengkapi dengan kopiyah dan Sarung.
Apel Peringatan Hari Santri itu sendiri merujuk surat edaran Wali Kota Bekasi, agar setiap pegawai mengenakan pakaian Santri.(*)









