Harian Sederhana, Bogor – Masih banyaknya warga yang belum menggunakan warga, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai masih banyak kekurangan. Menanggapi hal itu Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bahwa PSBB terus di evaluasi.
“Masih telihat adanya kegiatan operasional diluar bidang bidang yang diperbolehkan. Saya sudah intruksikan kepada seluruh Camat untuk turun ke lapangan dan memberikan teguran atau surat peringatan kepada pelaku usaha yang masih beroperasional,” kata Dedie.
Sejauh ini sudah banyak yang memahami dan kedepan seluruh masyaralat akan mengikuti imbauan pemerintah. Namun memang hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memakai masker dan sangat memprihatinkan.
Menurut dia, masker itu salah satu protokol Covid yang harus ditaati dan dijalankan. Tapi masih ada juga kendaraan pribadi yang tidak sesuai dengan kapasitan penumpangnya, termasuk adanya ojol yang masih membawa penumpang.
“Kita lakukan evaluasi dan pengawasan, petugas juga sudah bertindak tegas terhadap para pelanggar yang tidak sesuai ketentuan,” tegasnya.
Dedie menjelaskan, rencana bantuan sampai hari ini masih dilakukan verifikasi akhir bantuan untuk warga Kota Bogor. Jadi bantuan resmi yang sudah di distribusikan tanggal 15 April itu merupakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat.
Sementara bantuan dari APBD Kota Bogor akan di distribusikan tanggal 27 April mendatang. Sedangkan bantuan Presiden akan mulai di distribusikan tanggal 20 April. Jadi tidak ada bantuan Pemkot Bogor yang sudah di distribusikan.
Dia menambahkan, yang ada sekarang adalah bantalan jaring pengaman sosial yang diberikan kepada masyarakat yang betul betul darurat dan sifatnya bantuan bukan dari APBD Kota Bogor. “Itu bantuan didapatkan dari bantuan dari donatur ataupun pihak pihak yang menyumbang ke gugus tugas,” jelasnya.









