Harian Sederhana, Depok –Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam memberikan akses kepada masyarakat untuk berobat terbukti sangat besar.
Tak tanggung-tanggung, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang termasuk dalam kategori katastropik pun di-cover oleh Program JKN-KIS.
Sejak diluncurkan pada 1 Januari 2014, sudah banyak masyarakat yang telah merasakan manfaat Program JKN-KIS. Salah satunya Sahal (55), seorang peserta JKN-KIS yang tinggal di Kecamatan Limo, Kota Depok.
Sejak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, Sahal telah beberapa kali merasakan manfaat berobat dengan menggunakan JKN-KIS. Termasuk saat ini ia menggunakan JKN-KIS untuk berobat akibat penyakit jantung yang dideritanya.
“Berdasarkan pengalaman saya selama ini berobat dengan menggunakan JKN-KIS, semuanya berjalan dengan lancar, tidak ada kendala berarti,” ungkapnya saat ditemui sedang berobat kontrol rutin di RS Jantung Diagram, Rabu (19/06/2019).
Menurutnya, ia tidak pernah mengalami kesulitan sama sekali untuk berobat dengan menggunakan JKN-KIS. Justru sebaliknya, ia selalu merasa sangat nyaman berobat dengan menggunakan JKN-KIS.
“Saya sudah berkali-kali berobat ke Puskesmas dan ke rumah sakit pakai JKN-KIS. Prosesnya sangat cepat dan tidak ada masalah. Saya bahkan dilayani dengan sangat baik oleh perawat dan dokter. Ruang perawatnnya juga bagus jadi saya merasa sangat nyaman,” ujarnya
Berobat dengan JKN-KIS juga membuat dirinya merasa tenang karena tidak perlu mengkhawatirkan masalah biaya pengobatan. Asal semuanya sesuai prosedur, maka semua tidak akan ada masalah.
Sahal mengungkapkan bahwa berobat dengan menggunakan JKN-KIS tidak ada bedanya dengan berobat dengan biaya pribadi atupun menggunakan asuransi yang mahal.
Menurutnya, pelayanan yang diberikan sama baiknya dan tidak ada diskriminasi sedikit pun. Kunci berobat dengan JKN-KIS yaitu dengan mengikuti prosedur yang berlaku, maka semua jadi lancar dan tidak ada masalah.
“Saya dilayani seperti pasien lainnya. Tidak ada bedanya sama sekali. Yang ada mungkin saya lebih merasa nyaman dibandingkan dengan pasien umum atau pasien asuransi swasta mahal karena saya tidak perlu pusing masalah biaya pengobatan. Apalagi berobat dengan JKN-KIS tidak ada limitnya,” kata Sahal.
Sahal mengucapkan terima kasih kepada JKN-KIS yang telah membantu dirinya selama ini untuk menjalani pengobatan, Tanpa JKN-KIS mungkin ia hanya bisa terbelenggu menahan rasa sakit yang ia derita.
“Semoga program ini bisa diteruskan dan memberi manfaat bagi peserta yang membutuhkan,” harapnya. (*)









