Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:29 WIB

Depok

Peluang Buang Sampah ke ‘Luna’ Semakin Berat

badge-check


					Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Lulut-Nambo (Luna) Perbesar

Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Lulut-Nambo (Luna)

Harian Sederhana, Depok – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk dapat membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Lulut-Nambo (Luna) nampaknya semakin sulit terealisasi. Pasalnya, hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sendiri masih berupaya meningkatkan persentase volume pembuangan sampahnya ke TPST tersebut.

Bupati Bogor, Ade Yasin menyatakan ketidakpuasan Pemkab Bogor terhadap persentase volume pembuangan sampah yang hanya 600 ton per hari ke TPST Luna, padahal produksi sampah Kabupaten Bogor mencapai 2.800 ton perhari.

“Karenanya saya minta Badan Pengelola Sampah Regional (BPSR) maupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar untuk meningkatkan persentase (volume pembuangan sampah-red) menjadi 2.000 ton per hari,” tuturnya kepada wartawan, Senin (21/10).

Keberadaan TPST Luna menjadi solusi kebutuhan tempat membuang sampah karena masa kontrak kerja sama pembuangan sampah di TPS Galuga akan berakhir pada Desember 2020, permintaan tersebut dinilai pun sangat mendasar

“Pemkab Bogor akan meminta tambahan kuota atau persentase volume pembuangan sampah ke TPAS Nambo dari awalnya 600 ton menjadi 2.000 ton per hari karena Kabupaten Bogor memiliki lahan seluas 15 hektare di sana,” imbuh Ade.

Namun, analis monitoring evaluasi BPSR Jabar Arif Perdana menegaskan permintaan tersebut sulit dipenuhi karena total kapasitas sampah yang bisa ditampung di TPST Luna hanya 1.800 ton per hari.

“Total maksimal kapasitas volume sampah yang bisa diolah di TPST Luna hanya 1.800 ton per hari. Volume itu harus dibagi ke Kota Depok, Kota Tanggerang Selatan, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor. Jika Kabupaten Bogor mau menambah mungkin harus meniadakan kuota salah satu kota dan itu pun tidak bisa 2.000 ton perhari,” kata Arif.

Dia menjelaskan, pada tahun awal BPSR dan PT Jabar Bersih Lestari selaku pengelola TPST Luna tidak akan menambah volume sampah yang diolah mesin berteknologi Jerman dan Korea Selatan.

“Sesuai kajian, kemungkinan ada tambahan volume sampah yang diolah di TPST Luna itu di tahun ke-15 atau tahun 2035 mendatang setelah TPST ini selesai pembangunannya pada Juni 2020,” jelasnya.

Arif melanjutkan jika Pemkab Bogor, Pemkot Bogor, Pemkot Depok maupun Pemkot Tanggerang Selatan tetap ingin mengolah sampahnya sesuai sampah yang terbuang di daerahnya maka caranya bisa dengan mencari alternatif penanganan.

“Saran saya solusi alternatif dalam penangganan pengolahan sampah empat wilayah di atas bisa dengan mengurangi volume sampah dengan membentuk banyak bank sampah di tiap RW, membangun TPST baru atau membangun TPS 3R (reduce reuse recycle),” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Trending di Depok