Harian Sederhana, Bekasi – Pembangunan SMPN 17, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, belum sepenuhnya rampung. Alhasil, gedung dua lantai didanai dari APBD Kota Bekasi 2019 itu, dipastikan belum bisa digunakan dalam waktu dekat.
Pantauan Harian Sederhana di lokasi, terlihat sebagian kaca jendela pada bagian bawah gedung itu belum terpasang. Tidak itu saja, seluruh kamar mandi di semua ruangan belum rapih, stock kontak listrik belum rapih, satu ruangan kiri atas gedung itu belum dipasang keramik, serta lokasi yang belum bersih dari puing dan tanah, Kamis (30/1).
Seorang ASN di sekolah itu yang tidak mau namanya ditulis kepada Harian Sederhana mengatakan, pada, Rabu (29/1), pihak pelaksana mencopot kembali kaca jendela yang sebelumnya sudah terpasang.
Melihat kaca jendela dicopot lagi, sambung ASN itu, langsung ditanyakan kepada pelaksana.
“Bapak siapa? Kaca jendela ini dicopot karena belum dibayar,” ujar sumber itu menirukan jawaban pelaksana.
Sebelumnya, pihak pelaksana yang sempat dikonfirmasi pada 15 Desember lalu, mengaku, perkiraan pembangunan gedung SMP Negeri 17 itu tidak akan rampung sesuai kontrak waktu, dibantah.
Salim selaku kepala tukang atas pekerjaan Pembangunan SMPN 17 saat ditemui di lokasi, Jum’at (13/12) mengatakan, kalau perkiraan itu sesuatu yang wajar dan sah-sah saja.
Namun, sebagai penanggungjawab atas capaian pekerjaan itu, dirinya yakin jika kegiatan senilai Rp.2.473.286.000,00 itu bisa selesai akhir bulan ini.
“Saya yakin pekerjaan ini bisa selesai akhir bulan ini, karena semua material yang diperlukan sudah ada di tempat,” ujarnya memberi alasan.
Selain itu, sambung dia, pihaknya juga akan segera menambah tukang sekitar 7-8 orang serta mengoptimalkan waktu dengan mempekerjakan mereka hingga malam hari.
Ditanya terkait kendala yang dihadapi, dirinya mengaku tidak ada. Hanya saja, akunya, waktu mereka untuk memulai pekerjaan yang terlambat.
“Dari awal pekerjaan, saya sudah ada. Kami mulai bekerja pada akhir Agustus. Seyogianya, kan, awal Agustus atau Juli akhir pekerjaan sudah harus dimulai,” katanya.(*)









