Harian Sederhana, Depok – Rencana pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas disambut warga.
Pasalnya, pembangunan tersebut dapat mengurai kemacetan, namun pembangunan underpass diharapkan tidak menimbulkan permasalahan seperti banjir di dalam underpass sehingga menjadi permasalahan baru.Terlebih Jalan Dewi Sartika setiap hujan kerap digenangi air.
Menyikapi hal ini, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, untuk DED underpass desian kita percayakan kepada pakarnya.
“Jadi, jangan berandai-andai tetap kita awasi pengerjaannya. Kemudian dipastikan konsultan engga sembarangan,” ujar Idris kepada Harian Sederhana usai membuka Musrenbang tingkat Kecamatan Sawangan di Hotel Sawangan Golf pada Jumat (7/2).
Dikatakan lebih lanjut, desain kali sama rel di atas (underpass) dan jangan sampai kali bocor.
Anggaran pembangunan konstruksi mencapai Rp120 miliar, belum termasuk pembebasan lahan sekitar Rp90 miliar. Pembangunan dilakukan dua tahap.
Berita sebelumnya, Detail Engineering Design (DED) perencanaan pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas dinyatakan sudah selesai dari Provinsi Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Wali Kota Depok, Mohammad Idris sebelum Musrenbang di Kecamatan Pancoran Mas.
Dengan demikian, kata Idris bahwa tahun ini pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika, mulai dikerjakan.
“DED nya sudah selesai dari Provinsi Jabar dan pembelian lahan sudah hampir selesai. Diprediksi bulan Maret sudah proses lelang di Provinsi, setelah itu dilakukan pekerjaan konstruksinya,” terangnya.
Dikatakan Idris, pembangunan underpass ini mungkin akan mengganggu masyarakat, namun akan dinikmati jika pembangunan telah selesai. Namun pembangunan underpass tersebut baru dianggarkan separuh dari anggaran pembangunanya.
Untuk itu, lanjut Idris, Pemerintah Kota Depok akan meminta paparan pembangunan underpass tersebut agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di Kota Depok. (*)









