Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 23:45 WIB

Bogor

Pembebasan 2.800 Napi di Lapas Paledang HOAX

badge-check


					Pembebasan 2.800 Napi di Lapas Paledang HOAX Perbesar

Harian Sederhana, BOGOR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Paledang Kota Bogor menegaskan bahwa isu pemebasan 2.800 narapidana adalah hoax alias tidak benar.

Seperti diketahui, sebelumnya masyarakat dibuat geger, dengan beredar video berdurasi 30 detik bernarasi bahwa Lapas Paledang mengeluarkan 2.800 napi. Dan itu diduga ingin mencoreng nama baik instansi

Video yang dibuat oknum tidak bertanggungjawab tersebut, berisikan narasi yang menyebut jika narapidana yang berada di Lapas Paledang dan Pondok Rajeg akan segera dibebaskan. Tak tanggung-tanggung, dalam narasi disebut yang akan dibebaskan berjumlah 2.800 narapidana.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bogor, Teguh Wibowo mengaku sangat menyayangkan, atas kehadiran video hoax tersebut di tengah masyarakat. “Tidak benar itu, jumlah narapidana di sini tidak sampai sebanyak itu,” kata dia kemarin.

Teguh bercerita, saat ini jumlah narapidana yang ada di Lapas Paledang, hanya berjumlah 744. Bahkan satu hal yang mustahil dilakukan, jika dalam kurun waktu 6 hingga 7 Mei, pihaknya membebaskan sebanyak 2.800 narapidana yang ada di dalam Lapas.

“Masa iya dalam satu hari kami membebaskan 2.800 narapidana, ngawur saja. Jumlah narapidana di kami itu hanya 744. Kalau yang dilepaskan 2.800, saya jamin itu pasti tidak benar. Silahkan saja dicek langsung, kita siap terbuka kepada semuanya,” tuturnya.

Teguh menegaskan, dalam periode 6 dan 7 Mei kemarin, Lapas Kelas II A Paledang Kota Bogor, sama sekali tidak melaksanakan pembebasan kepada narapidana, melalui program integrasi dan asimilasi seperti Keputusan Menteri Nomor M.HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020.

Malah lanjut dia, kemarin itu hanya 69 narapidana yang mendapatkan program integrasi dan asimilasi, atau proses pembinaan warga binaan.

“Ya ,itu dengan membaurkan narapidana dalam kehidupan masyarakat seperti sediakala. Tidak sampai ribuan seperti kabar tidak jelas itu,” tegasnya.

Masih kata dia, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak panik, dan mempercayai kabar hoax tersebut. Lantaran kabar yang beredar itu, sama sekali tidak benar dan cenderung hanya ingin menimbulkan kepanikan semata.

“Jadi saya tegaskan kalau kabar tersebut tidak benar atau hoax. Saya yakin masyarakat kita sudah cerdas, bisa tahu mana yang benar dan yang tidak. Intinya masyarakat jangan takut, khawatir dan jangan mau termakan kabar yang tidak benar ini,” imbuhnya.

Hal senada juga dikatakan Kepala Keamanan Lapas Kelas II A Paledang Kota Bogor Rahmad Mintarja. Dirinya sangat menyayangkan atas tindakan tidak terpuji oknum yang menyebarkan informasi tidak benar tersebut, terlebih pada kondisi pandemi covid-19.

Rahmad juga mengaku, saat ini pihak berwenang tengah menelusuri siapa oknum yang tega menyebarkan informasi tidak benar tersebut.

Ia berharap, agar pihak berwenang dapat sesegera mungkin menindak tegas pelaku penyebar hoax ini, lantaran sudah mencoreng nama baik Lapas

Diakuinya, saat ini pihak berwajib saat ini sedang melakukan penelusuran oknumnya, karna tidak menutup kemungkinan masyarakat yang tidak tahu apa-apa bisa menjadi gelisah karna informasi tidak benar ini.

“Apalagi hoax ini secara tidak langsung sudah mencoreng nama baik institusi Lapas. Tentu kami harap pelaku bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku,” tutupnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor