Harian Sederhana, Depok – Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi bagian dalam kehidupan, karena jika di suatu lingkungan tidak membiasakan hidup bersih rentan terhadap penyakit.
Hal itu dikatakan Frety, dari petugas kesehatan wilayah kerja UPT Puskesmas Sawangan saat memberikan pelatihan fasilitator pengkajian partisipasi dan pilar 1 STBM di Keluraha Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Rabu (4/12).
Salah satu yang cukup penting dalam menjaga kesehatan lingkungan, lanjut dia, para warga tidak membuang kotoran (BAB) ke kali ataupun empang. Karena dampaknya air akan tercemar, sehingga mudah menimbulkan penyakit.
Hal itu juga berpengaruh pada air tanah yang di mana mayoritas masyarakat masih menggunakannya. Jika air tanah ini tercemar bakteri, maka penyakit seperti diare akan mudah datang. Tidak hanya itu, penyakit kabies juga bisa menghampiri akibat adanya kuman yang menempel pada kulit.
“Jadi dengan melaksankaan PHBS masyarakat di permukiman akan jauh dari penyakit,” ujarnya.
Ditambahkannya, yang tidak kalah penting setiap rumah harus memiliki septictank kumunal yang tidak tercampur air tanah. Ini dianjurkan agar tidak terjadi pencemaran.
Ia juga menyarankan bagi warga yang memasak menggunakan air tanah untuk dimasak dengan panas 100 derajat celcius. Saat mendidih, matikan kompor diamkan sekitar 3-5 menit agar steril, kemudian bisa dikonsumsi.
Pembekalan STBM kepada elemen masyarakat dibuka, Sekretaris Kelurahan Sawangan Baru, Fajar. Dirinya mengingatkan kepada warga pentingnya menjaga PHBS dalam kehidupan sehari-hari agar penyakit tidak mudah masuk ke dalam tubuh.
Diakuinya, di wilayah kerjanya masih terdapat sejumlah koya yang digunakan warga BAB. Dengan adanya pembekalan STBM ini diharapkan warga tidak lagi buang air sembarangan melainkan dibuang ke septicank.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua LPM Sawangan Baru, H, Aman Suherman, RT/RW, anggota Polsek Sawangan dan Koramil. (*)









