Harian Sederhana – Meski pesta demokrasi masih enam bulan lagi, pada April 2019, namun simulasi pemilihan umum dalam pesta demokrasi sudah diajarkan di sekolah.
Adalah SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru memberikan pendidikan tentang pentingnya demokrasi pemilihan umum. Namun, dalam pesta demokrasi dilakukan untuk memilih pengurus OSIS yang akan dilakukan, besok.
Rihadi, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengutarakan pemilihan secara demokrasi pengurus OSIS ini dilakukan sebagai pelatihan dalam pemilu mendatang, para siswa ikut memberikan hak suaranya di bilik suara yang dibuat mirip bilik suara pemilu.
“Jadi, siswa tersebut meyiapkan kertas suara dan bilik suara untuk memilih calon ketua dan wakil ketua OSIS dari beberapa kandidat. Pemilihan ini bebas dan rahasia serupa dengan pesta demokrasi,” terang Rihadi, kepada Harian Sederhana, Kamis (04/10).
Dirinya berharap dengan pemilihan OSIS secara demokrasi menjadi pelajaran berharga bagi siswa yang merupakan pemilih pemula dalam pemilihan umum nanti, karena mereka bisa memberikan hak suaranya dengan bebas sesuai hati nurani masing-masing.
Sementara itu, Deni Ramadan selaku Ketua OSIS masa bakti 2017/2018 yang akan berakhir masa jabatannya mengatakan pemilihan pengurus OSIS mirip dengan Pemilu Legislatif maupun Pilpres sudah diterapkan dua tahun lalu. Setiap pemilih membawa kertas suara, kemudian memasuki bilik suara untuk mencoblos pasangan ketua OSIS dan Wakilnya.
“Semua siswa mulai dari kelas 10 hingga 12 di SMK ini mendapat hak suara untuk memilih pengurus OSIS,” tandasnya.
Dengan adanya pemilihan umum secara demokrasi diharapkan terpiliah pengurus OSIS berdasarkan keinginan para siswa, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. “Jadi, tidak ada paksaan bagi pemilih, mereka harus memberikan suara sesuai hati nuraninya masing-masing,” tandasnya.
Pengurus OSIS yang melaksanakan tugasnya selama satu tahun ini diharapkan bisa memberikan suasana baru tentang kemajuan organisasi. (Dib/HS/SG)









