Harian Sederhana – Pemerintah Kota Depok menyadari betul bahwa ketersediaan ruang hijau terbuka (RHT) di Kota Depok adalah sebuah kebutuhan. keberadaan RHT ini sangat diperlukan sebagai area resapan air ataupun ketersediaan oksigen.
Penyediaan RTH memang semakin sulit karena makin pesatnya pertumbuhan dan pertambahan penduduk di Depok. seiring dengan itu, lahan terbuka juga semakin berkurang. Karenanya, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Pemkot Depok gencar melakukan penyediaan RTH dengan membangun taman-taman di setiap kelurahan.
Taman tersebut, nantinya tidak hanya berfungsi sebagai resapan air dan ketersediaan oksigen, namun juga menjadi tempat berkumpul, interaksi sosial, sosialisasi, bermain anak, untuk lansia, dan menampilkan berbagai kreasi.
DLHK Kota Depok terus berupaya merealisasikan pembangunan taman di 63 kelurahan yang ada di Kota Depok. Saat ini, DLHK segera merampungkan lima taman yang tengah dikerjakan. Rencananya, bulan Oktober ditargetkan selesai dan bisa digunakan warga sebagai RTH maupun ruang publik.
“Jika tidak ada halangan, lima taman sudah bisa diselesaikan pada bulan Oktober. Taman tersebut adalah Taman Tapos, Beji Timur, Sukamaju Baru, Curug Cimanggis, dan Limo,” ujar Kepala DLHK Kota Depok Etty Suryahati.
Lima taman yang dirampungkan tersebut, lanjutnya, merupakan rencana pembangunan taman tahun 2018 dari 10 taman yang ditargetkan. Untuk lima taman lainnya, sedang proses lelang.
“Ya, segera rampung lima taman tersebut. Untuk peresmiannya dengan Wali Kota Depok, masih kita komunikasikan,” terangnya.
Pembangunan taman terus dikejar DLHK sampai tahun 2021. Adapun taman yang sudah dibangun DLHK pada tahun 2017 sebanyak 21 taman. Pada tahun 2018, DLHK menargetkan 10 pembangunan taman. Sedangkan 34 taman yang belum, akan diselesaikan tahun 2019 hingga 2021. (Hr/HS/SG)









