Yusuf juga mengatakan, bansos yang diberikan pemerintah kepada warga Kota Bekasi yang terdampak corona. Tidak hanya sekali, bansos diberikan dua sampai tiga kali selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi, dengan jumlah yang sama dalam setiap bulannya.
“Kali ini, pendistribusian bansos yang diberikan secara bertahap itu, telah sampai di tahap kelima pada gelombang pertama (April 2020). Lalu tahap keenam sedang di packing, untuk dilakukan pendistribusian pada hari berikutnya,” tuturnya.
Albert selaku Kepala Seksi Perlindungan Bencana Sosial Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial di Dinas Sosial Kota Bekasi menambahkan, pihak panitia melakukan pengadaan secara persuasif. Artinya, tidak menetapkan dengan target itu.
Menurut Albert, sistem pengadaan bahan bantuan sosial, bukan seperti pengadaan barang biasa. Adapun proses pengadaan barang dengan sistem penunjukan langsung, nego harga barang, dan pembayaran. “Seperti swakelola. Tapi swakelola semi permanen,” ucapnya.
Namun demikian sambung Albert, pihaknya memastikan nantinya akan ada final dari harga perpaket nansos yang telah disalurkan kepada masyarakat.
“Kalau sekarang belum bisa kita kalkulasikan, karena pasti ada final dari Inspektorat. Nanti pasti dijawab soal itu,” imbuh Albert.









