Harian Sederhana, Bekasi – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi resmi menahan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) berinisial BH bin IH dalam kasus dugaan pemerasan terhadap pengusaaha armada bus sebesar Rp 12 juta.
Informasi ditahannya BH bin IH dibenarkan Sekertaris Dinas Perhubungan (Dishub), Deded Kusmayadi saat dimintai tanggapannya oleh Harian Sederhana, Selasa (17/9/2019), dan dirinya menyerahkan sepenuhnya penegak hukum dalam memproses perkara tersebut.
Deded menjelaskan, penahanan tersebut dilakukan Pidana Khusus (Pidsus) beberapa hari yang lalu limpahan dari penyidik Polres Metro Bekasi Kota ke Kejari Bekasi.
“Benar, ada oknum Dishub berinisial BH bin IH. Dia dititipkan di rumah tahanan Kebon Waru Bandung,” kata Deded, Selasa (17/9/2019).
Penahanan tersebut merupakan proses tahap ke dua dari Polres Metro Bekasi Kota. BH bin IH, oknum Dishub tersebut sebelumnya ditangkap penyidik Polres Metro Kota Bekasi di terminal Kota Bekasi, karena diduga sedang melakukan pemerasan terhadap pengusaha Bus dalam kaitan ijin trayek yang terjadi beberapa bulan lalu.
Tersangka disangkakan melanggar pasal 12e dan pasal 11 Undang – undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah Undang – Undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi.
Sekertaris Dishub, Deded Kusmayadi mengatakan dalam kasus yang menimpa anak buahnya itu menjadi “warning” bagi pegawai Dishub Kota Bekasi untuk berhati – hati dalam menjalankan tugasnya.
“Ini menjadi perhatian untuk semua pegawai agar dalam bertindak dan memgeluarkan kebijakan jangan melenceng dari SOP yang berlaku. Tindakan yang melanggar hukum menjadi konsekuensi pribadi masing – masing,” tegasnya. (*)
