Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 20:27 WIB

Karawang

Penanggulangan Covid-19, Tomas Karawang Sumbang 1 Miliar

badge-check


					Tokoh masyarakat Karawang, Muhammad Sayegi Dewa, yang juga Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Karawang menyerahkan bantuan Rp 1 miliar. Perbesar

Tokoh masyarakat Karawang, Muhammad Sayegi Dewa, yang juga Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Karawang menyerahkan bantuan Rp 1 miliar.

Harian Sederhana, Karawang – Tokoh masyarakat (Tomas) Karawang, Muhammad Sayegi Dewa, yang juga Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Karawang menyerahkan bantuan Rp 1 miliar uang pribadinya untuk bantuan penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Karawang, Senin (30/03).

Penyerahan bantuan diterima Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari dan Sekretaris Daerah Acep Jamhuri di ruang Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Lantai III Pemda Karawang, disaksikan perwakilan anggota DPRD Karawang, Ketua Fraksi DPRD, Karang Taruna dan KNPI Karawang.

“Ini bentuk kepedulian. Kalau bukan kita siapa lagi? Karena penanganan wabah virus corona bukan hanya tanggung jawab Pemkab Karawang, tapi sudah menjadi tanggungjawab kita bersama,” ucap Dewa usai penyerahan bantuan.

Dewa berharap, pengusaha-pengusaha di Karawang yang merasa mampu bergotong royong membantu penanganan wabah Virus Corona di Karawang. Karena sumbangan Rp. 1 miliar bukan karena dirinya merasa banyak uang tetapi sebagai bentuk kepedulian untuk persoalan kemanusian.

“Jangan diam. Ayo berbuat untuk kemanusiaan. Insya Allah saya ikhlas. Ini untuk kepentingan semua masyarakat Karawang,” ucap pria yang berlatar belakang pengusaha ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari, dengan sapaan akrab kang Jimmy mengatakan, Ketua GMBI Karawang merupakan pengusaha pertama yang memberikan bantuan uang cash sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Karawang. Sehingga atas nama Pemkab Karawang, dirinya mengucapkan banyak terima kasih.

“Semoga ini jadi inspirasi bagi semua pengusaha di Karawang. Karena persoalan corona ini tidak akan pernah bisa selesai oleh satu institusi pemerintah saja. Mudah-mudahan rejeki beliau dilipatgandakan Allah SWT,” tuturnya.

Disinggung akan digunakan untuk apa uang bantuan tersebut, kang Jimmy mengaku akan membahasnya terlebih dahulu bersama Satgas Corona Karawang yang terdiri dari Kapolres, Dandim, serta Sekda.

Namun ditegaskannya, sampai saat ini banyak permintaan dari pemerintah desa untuk penyemprotan disinfektan, pengadaan hand sanitizer di masjid-masjid dan sekolah di 309 desa yang tersebar di Karawang.

“Adapun anggaran Rp 15 miliar yang disiapkan Pemda Karawang untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD), masker, serta tambahan tunjangan insentif para pelaku medis yang bekerja dalam penanganan dan pencegahan wabah corona di Karawang,” paparnya.

Dikatakannya, perlu diketahui, dari 13 orang yang sudah positif corona, sebanyak empat orang dari kalangan pelaku medis. Akibat apa? Akibat APD dari mereka kurang lengkap. Jadi Rp 15 miliar itu untuk APD, masker, serta untuk tambahan tunjangan insentif dari para pelaku medis itu
sendiri.

“Hari ini kita menjauh dari yang sudah positif. Tapi mereka (perawat medis) malah mendekat. Jadi wajar kalau kita berikan insentif tambahan bagi mereka. Kalau soal RAB lebih rinci silahkan tanya ke Kepala Dinas Kesehatan. Tapi temen-temen DPRD tadi sudah sepakat, kalau anggaran masih kurang maka DPRD akan menambahkan
anggaran ini. Dengan syarat mengupas anggaran-anggaran kegiatan seremonial untuk dialihkan ke anggaran penanganan corona ini,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI BO Karawang Gelar Jumat Berkah: Berbagi Kebahagiaan

30 Oktober 2025 - 18:18 WIB

2.176 Calon Jemaah Haji Karawang Gagal Berangkat

4 Juni 2020 - 08:10 WIB

Ditanya Soal Desa Kemiri, Camat Jayakerta Gusar

3 Juni 2020 - 09:25 WIB

Berdalih Pemerataan, Oknum Aparat Diduga Lakukan Pungli Honor Sejumlah Guru Ngaji

3 Juni 2020 - 09:15 WIB

Karawang Berada Pada Level 3, PSBB Persial Diperpanjang

3 Juni 2020 - 09:00 WIB

Trending di Karawang