Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 08:40 WIB

Bogor

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bogor 38 Persen

badge-check


					Bupati Bogor Ade Yasin di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor Perbesar

Bupati Bogor Ade Yasin di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor

Harian Sederhana, Cibinong – Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2019 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Selasa (16/4/ 2020).

LKPJ disampaikan di tengah kesibukan memerangi wabah corona patut menjadi perhatian, karena LKPJ tersebut merupakan LKPJ yang pertama dari kepemimpinan Ade Yasin dan Iwan Setiawan yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati pada pilkada serentak 2018 lalu.

“LKPJ tahun anggaran 2019 ini sekaligus adalah laporan penyelenggaraan program pembangunan pemerintah daerah tahun 2019 yang merupakan tahun pertama dalam periode RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2018-2023,” kata Ade.

Seperti diketahui, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 mencapai 38,84% APBD. PAD tahun 2019 ini lebih besar dari dana perimbangan yang diperoleh dari pemerintah pusat sebesar 38,02% APBD.

Dalam LKPJ yang disampaikan ke DPRD, Ade Yasin merinci realisasi pengelolaan APBD Kabupaten bogor tahun anggaran 2019, sebagai berikut:

Untuk kelompok pendapatan daerah, dari target yang ditetapkan sebesar Rp7.660.071.379.000, realisasinya adalah sebesar Rp8.137.969.867.680 atau 106,24%.

Capaian tersebut proporsinya terdiri atas pendapatan asli daerah sebesar 38,84%, dana perimbangan sebesar 38,02% dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 23,13%.

Untuk kelompok belanja daerah, dari anggaran sebesar Rp8.398.595.484.000, terealisasi sebesar Rp 7.771.218.179.777 atau 92,53%.

Apabila dilihat berdasarkan komposisinya terhadap total realisasi belanja, maka proporsi realisasi dari belanja tidak langsung adalah 45,57%, sementara belanja langsung sebesar 54,43%.

Realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah pemerintah kabupaten bogor yang berakhir tanggal 31 desember 2019, terdapat surplus sebesar Rp366.751.687.903.

Selanjutnya untuk komponen pembiayaan daerah, terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

Adapun realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp846.364.143.153, sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp107.840.038.000 sehingga pembiayaan netto sebesar Rp738.524.105.135. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor