Harian Sederhana, Bekasi – Pendidikan karakter bagi anak, tidak saja diberikan sejak usia dini. Pun tidak berhenti pada batas teori saja. Akan tetapi harus dipraktekkan hingga menjadi kebiasaan dalam melakukan hal-hal yang baik atau berperilaku yang baik.
Demikian dikatakan Hendra Ridwan Kepala SDN Bojong Rawalumbu II, Kota Bekasi, kepada Harian Sederhana, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/2).
Hendra menjelaskan, karakter itu adalah sikap yang menggambarkan watak dari seseorang. Karena itu, pendidikan karakter harus diberikan kepada anak di usia dini.
Dengan begitu, lanjut Hendra, dari kecil si anak sudah bisa menilai mana yang baik dan yang buruk. Dan atas kesadaran, kemauannya si anak menjadi terbiasa melakukannya dalam hidupnya sehari-hari.
“Pendidikan karakter itu adalah suatu proses penanaman nilai-nilai kepada anak berupa komponen pengetahuan, kesadaran dan tindakan untuk melakukan nilai-nilai itu menjadi kebiasaan,” imbuhnya.
Dalam penerapan di sekolah, Hendra mengatakan, hal itu bisa dilakukan di awal tahun ajaran saat anak menjadi siswa baru di sekolah itu.
Bersama siswa dan orang tua, kata Hendra, sekolah bersepakat dalam menjalankan program itu beserta hukuman bila siswa melakukan pelanggaran.
“Siswa harus diberi ruang untuk menetapkan dan menyepakati hukuman yang diberikan bila mereka melakukan pelanggaran,” ujar guru yang lolos jadi peserta pada pertukaran guru Indonesia -Australia pada 2013 ini. (*)









