Harian Sederhana, Bekasi – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi dari Fraksi PDIP, Rudy Heryansah terkejut atas ungkapan Ketua RW 02, Harapan Baru 2, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Zulkarnaen.
Pasalnya, ketua RW yang mewakili warga itu merasa dibohongi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat karena nomor telepon tanggap bencana yang diberikan tidak bisa dihubungi saat banjir melanda wilayahnya.
“Kita warga RW 02, Perumahan Harapan Baru merasa kecewa. Mengapa saat dibutuhkan pihak BPBD tidak bisa dihubungi. Padahal nomor telpon disebarluaskan,” tegas Zulkarnaen dalam aspirasinya kepada Rudi saat menggelar reses, Sabtu (29/02).
Selaku ketua RW, Zulkarnaen mengaku, menyambut baik adanya reses bersama anggota DPRD Rudy Heryansah.
“Kami hanya butuh perahu karet saat terjadi musibah banjir. Fungsinya untuk mengantarkan bahan makanan serta evakuasi warga,” paparnya.
Rudy Heryansah sendiri kepada konstituennya mengaku, siap mendorong keinginan warga yang diwakilkan Ketua RW 02.
“Saya sebagai Wakil Banggar DPRD Kota Bekasi memiliki anggaran hingga Rp 9 miliar. Makanya, keinginan warga pasti akan saya dorong,” terang Rudy diikuti tepuk tangan warga.
Menanggapi aparatur pemerintahan yang melakukan swafoto Rudy di lokasi banjir, dinilainya kurang tepat. “Saya pikir itu nggak pantas, jika ada bencana kemudian melakukan selfi. Karena menjaga suasana warga yang dikmlanda musibah banjir,” ujar Rudy.
Bertugas di Komisi IV, yang satu diantaranya membidangi kesehatan, Rudy berjanji akan membantu warga semaksimal mungkin.
“Siapa pun yang merasa dipersulit saat ada anggota keluarga, atau masyarakat yang perlu dirawat segera hubungi saya, dan saya pastikan membantu,” akunya.
Rudy juga mengatakan, tindakan mempersulit tidak saja akan ditangani nya bagi Rumah Sakit Pemerintah. Melainkan juga bagi RS Swasta. (*)









