Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54 WIB

Bekasi

Pengendara Keluhkan Polusi Debu Pembangunan Flyover

badge-check


					Pengendara bermotor mengeluhkan banyaknya debu akibat adanya proyek pembangunan flyover. Perbesar

Pengendara bermotor mengeluhkan banyaknya debu akibat adanya proyek pembangunan flyover.

Harian Sederhana, Bekasi – Sejumlah pengendara bermotor mengeluhkan banyaknya debu yang berterbangan ke udara akibat adanya proyek pembangunan flyover simpang Cipendawa di Kota Bekasi.

Hal tersebut diperparah dengan banyaknya kendaraan bertonase besar yang melintas di jalan tersebut, sehingga cukup mengganggu kendaraan bermotor karena banyaknya debu yang terangkut ke udara.

Ario Bismo misalnya, ia mengaku cukup terganggu dengan banyaknya debu di jalan tersebut. Ditambah lagi dirinya yang berprofesi sebagai ojek online merasa banyaknya debu yang terbawa terbang ke udara cukup menghalangi pandangan mata dan mengganggu pernafasan.

“Debunya banyak banget mas yang terbang karena ada proyek ini ditambah lagi kendaraan bertonase besar yang melintas, semakin membuat debunya semakin banyak naik ke udara,” keluh pria yang akrab disapa Ario tersebut, Senin (25/11).

Kata Ario, selain sebagai salah satu jalur yang paling banyak dilalui oleh kendaraan bertonase besar menuju ke lokasi pembuangan sampah, seharusnya ada petugas yang menyiram debu di jalan tersebut sehingga tidak mengganggu pengendara yang melintas terutama sepeda motor, pejalan kaki dan warga disekitar proyek flyover tersebut.

“Seharusnya ada petugas yang menyiram debunya sehingga tidak mengganggu pengguna jalan, pejalan kaki dan warga yang tinggal disekitar proyek tersebut,” imbaunya.

Pengguna jalan lainnya, Retno, juga mengungkapkan hal serupa. Dirinya berharap adanya perhatian pihak terkait untuk menangani masalah debu di lokasi tersebut.

Ia bahkan mengkhawatirkan adanya gangguan penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dari debu yang berterbangan ke udara secara bebas.

“Saya khawatir warga bisa terserang ISPA, apalagi disini juga terdapat anak-anak disekitar pembangunan proyek jalannya,” ujarnya sambil mengerutkan dahi.

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada para pejalan kaki, warga disekitar lokasi dan pengguna sepeda motor untuk menggunakan kacamata maupun masker untuk menghindari terpaparnya debu.

“Saya mengimbau minimal mereka menggunakan masker atau pun kacamata untuk meminimalisir paparan debunya,” tegasnya.

Menanggapi keluhan tersebut Komisioner Bidang Kesehatan dan Napza KPAD Kota Bekasi, Dr. Hadyan Rahmat, mengatakan terkait pembangunan infrastruktur, tentu dalam jangka pendeknya yang harus diperhatikan tentang polusi udara.

Polusi ini bisa memperparah gejala yang dimiliki sama orang dengan riwayat asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dan riwayat penyakit jantung (Jantung Iskemik, Aritmia dan gagal jantung).

“Nah, kalau yang jangka panjangnya penyakit paru akibat polusi itu Asbetosis (akibat menghirup debu asbes), Silicosis (akibat menghirup debu silika) dan dalam kadar yang tinggi juga bisa bikin keracunan,” katanya.

Untuk itu, dirinya menyarankan agar kita bisa menghindari tersebut ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya kita mulai dari memperhatikan kebersihan rumah, sanitasi dan yang sederhana seperti masalah menyapu, mengepel dan sebagainya.

“Karena debu itu kan partikel yang sangat kecil, bisa menempel dan terhirup kalau tidak bersih,” imbaunya.

Lalu, kita juga harus menjaga kelembaban rumah, hal sederhananya dengan adanya tumbuh-tumbuhan, Terus selalu gunakan masker ketika naik motor atau beraktivitas diluar dan yang harus diperhatikan penggunaannya terkadang banyak yang pake masker 2 atau bahkan 3 kali pakai, sebaiknya hanya 1 kali pakai saja.

“Dan yang paling terakhir tentu menjaga konsumsi air minum dan asupan makanan yang baik, sayur buah dan kalau bisa asupan multivitamin juga,” tegasnya.

Terkait anak, jangan lupa untuk melengkapi imunisasinya. Sebagai orang tua juga harus mengajarkan kebiasaan hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Polusi udara ini bukan cuma bisa membahayakan orang dewasa tapi juga anak. Oleh karena itu, tips tadi untuk meminimalisir dampak dari pembangunan infrastruktur dan kalau sampai menimbulkan keluhan dan gangguan kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke tenaga kesehatan biar diberikan penanganan yang sesuai,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI Bekasi Siliwangi Salurkan Bantuan Dana Bapekis: Sumbangan dari Pekerja

9 Desember 2025 - 11:51 WIB

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Bekasi Teken Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

3 Juni 2020 - 08:48 WIB

H. Marta Reses Ikuti Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Trending di Bekasi