Menu

Mode Gelap
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB

Depok

Pengolaan Air Limbah Tempe Timbulkan Aroma Busuk

badge-check


					Lokasi IPAL di Situ Pladen, Kelurahan Beji yang diprotes warga karena menimbulkan aroma tak sedap. Perbesar

Lokasi IPAL di Situ Pladen, Kelurahan Beji yang diprotes warga karena menimbulkan aroma tak sedap.

Harian Sederhana, Depok – Instalasi Pengolaan Air Limbah Tempe di RW 03 sekitar kawasan Situ Pladen Kelurahan Beji menimbulkan aroma tidak sedap di lingkungan masyarakat.

Salah satu warga setempat Maryati, kepada wartawan pada Rabu (20/11) mengatakan, penampungan limbah berisikan air pembuatan tempe menimbulkan aroma tidak sedap.

“Sekarang ini warga kami di sekitar Situ Pladen menghirup atau mencium aroma tidak sedap, sehingga mengganggu kenyamanan warga,” katanya.

Warga menduga aroma bau tidak sedap itu berasal dari Situ Pladen. Aroma tidak sedap itu berasal dari penampungan limbah pembuatan tempe.

Dia menambahkan sebelum adanya penampungan tempe atau IPAL air sisa pembuatan tempe dibuang ke Situ Pladen.

“Dulu kalau dibuang ke Situ Pladen sisa air pembuatan tempe tidak menimbulkan aroma bau busuk,” ujarnya.

Namun karena diduga mencemari Situ Pladen Pemkot membuatkan IPAL untuk menampung air sisa pembuatan tempe.

Akan tetapi IPAL tersebut malah menimbulkan aroma bau busuk hingga tercium ke pemukiman warga di Jalan Situ Pladen III.

Warga mengimbau kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti IPAL penampungan air limbah tempe yang menimbulkan aroma bau atau tidak sedap.

Sebelumnya, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok berencana segera membangun sebanyak sembilan Instalasi Pengolahan Air Lmah (IPAL) komunal. Pembangunan IPAL sesuai standar kesehatan ini akan dimulai pada September 2019.

“Meterialnya sudah tersedia semua. Saat ini tinggal menunggu anggaran untuk biaya tukang yang pencairannya dalam bulan ini. Sementara, untuk pembangunan fisiknya di awal September ini,” ujar Kepala Bidang Permukiman, Disrumkim Kota Depok, Sukanda.

Sukanda menjelaskan, IPAL yang akan dibangun tersebar di beberapa kelurahan. Yaitu Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Pengasinan, Cilodong, Leuwinanggung, Cipayung Jaya, Pondok Cina, dan Cisalak.

“Pembangunan IPAL berasal dari tiga jenis pembiayaan. Di antaranya melalui APBD Kota Depok sebanyak 3 unit, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) 4 unit, dan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat 2 unit.

Menurut Sukanda, setiap unit IPAL yang dibangun memiliki kapasitas 14,5 meter kubik. Dengan kapasitas tersebut mampu menampung limbah dari 30-35 kepala keluarga (KK).

“IPAL yang sekarang juga terbuat dari bahan kedap air dan ramah lingkungan, sehingga meskipun ditimbun di dalam tanah tidak akan mencemari lingkungan sekitarnya,” pungkasnya. Aji Hendro/Sud

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok