Harian Sederhana, Depok – Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) tingkat SDN dan swasta digulirkan disejumlah kecamatan di Kota Depok. Hal ini untuk mengetahui kinerja para kepala sekolah.
Dalam penilaian itu, tidak hanya dipaparkan megenai infrastruktur, termasuk prestasi siswa dan program lainnya yang dilakukan di sekolah.
Salah satunya SDN dan swasta di wilayah Kecamatan Sawangan, para kepala sekolahnya pada Senin (9/12) mendapat giliran penilaian dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.
Idawati, salah satu Kepala SDN Cinangka 02 di kawasan Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan yang maju dihadapan penilai untuk mempresentasikan kinerjanya mengatakan bahwa kekurangan ruang kelas baru (RKB) di sekolahnya akhirnya bisa dipenuhi setelah mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Depok (APBD) sekitar Rp1,5 miliar untuk enam RKB.
Pembangunan RBK ini, lanjut dia, dibangun bertingkat dengan tambahan pondasi secaraa disuntik, sehingga sebelumnya ruang kelas yang ada dibagian kiri dan kanan sekolah hanya 6 ruang, saat bangunan tersebut selesai menjadi 12 ruang kelas.
“Jadi, pembangunan yang dilaksanakan sekarang ini merupakan usulan yang disampaikan setahun lalu, dan saat ini direalisasikan,” kata Ida saat memaparkan dalam PKKS di antaranya, dihadapan penilai kinerja, Awang Abdurrahman, Kasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Bidang Pembinaan SD Disdik Kota Depok di Sekretariat PGRI Sawangan.
Selain itu, lanjut dia, dibangunnya toilet siswa dan guru yang sekarang ini masih dalam pembangunan. Pembangunan tersebut bantuan dari DAK 2019. Dengan adanya penambahan infrastruktur tersebut menunjukkan peningkatan infrastruktur di sekolah tersebut.
Dampak lainnya, ditambahkannya, para siswa bisa belajar pada pagi hari, jika bangunan seluruhnya dinyatakan selesai.
Dibagian lain mengenai nilai raport siswa, dijelaskannya, setiap tahun meningkat sesuai standar yang dikeluarkan. Pada 2017 lalu, ditaretkan 39,3, tahun berikutnya meningkat hingga sekarang ini.
Selain itu, mengenai jajan sehat di sekolah, pihaknya sudah bekerjasama dengan pedagang dengan menjual makanan higienis. Hal ini mencegah dampak penyakit. Kemudian ditekankan kepada siswa untuk membawa makanan dan minuman dari rumah dengan wadah tersendiri. “Jadi, kami MoU dengan pedagang di sekolah,” tandasnya.
Mengenai siswa prestasi di sekolah, diungkapkannya, salah satunya Raisa, siswa kelas 5 meraih juara Karate di tingkat nasional. Tidak hanya itu, siswa juga diajarkan kreatif membuat kegiatan yang bersifat promotif di Youtub. Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya program literasi yang dilakukan secara kontinu, keagamaan, di sekolah serta pendidikan karakter bagi para siswa. (*)









