Harian Sederhana, Bekasi – Cepe dulu. Mungkin kata itu tidak asing bagi yang lahir dan besar ditahun 80 an.
Kata itu dapat disebut sebagai jargon, bagi sang pemain film si Unyil, yang tayang di saluran televisi saat itu. Bahkan kata yang dipopulerkan oleh salah satu pemain film tersebut, kerap diikuti anak-anak pada masanya.
Dialah Pak Ogah biasa disebut rekannya. Bersama Ableh, Pak Raden, Ucrit, Usro dan Unyil film itu sangat digemari anak-anak.
Namun siapa sangka, nasib sang pemain pak Ogah, saat ini tak seberuntung pada masa film itu diputar.
Kini lelaki berusia 78 tahun yang tinggal di RT 4/11, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi itu, mulai sering mengalami sakit. Mungkin karena usianya yang sudah tidak muda lagi.
Kepada Harian Sederhana, Pak Ogah yang ditemui di RW 11, Jatirasa, mengaku dirinya kerap mengalami sakit.
Mungkin kata dia, itu dikarenakan usianya yang tak lagi muda. “Ya namanya sudah tuwir, sering sakit, katanya belum lama ini.
Kedatangannya sendiri ke kantor sekretariat RW 11 yang terletak persis di depan rumahnya itu, guna mengikuti pengobatan gratis dalam rangka kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan perkumpulan Gracia, paska banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi.
Adapun kegiatan Pak Ogah saat ini, hanya berkumpul bersama keluarga dan para tetangga. “Ya hari-hari saya sekarang seperti ini. Bicara kebutuhan rejeki sudah diatur,” tutur lelaki dengan ciri khas kepala pelontos itu.
Menurutnya, sebelum mempermainkan diri dari aktifitas di luaran, Pak Ogah sempat mengikuti kegiatan wartawan. Namun hak itu tidak lama ditekuninya, dikarenakan fisiknya yang sudah melemah.
“Alhamdulillah ada pengobatan gratis. Pas di depan rumah saya, ya saya ikuti mumpung gratis,” ujar Pak Ogah seraya tersenyum. (*)









