Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:55 WIB

Dibaleka

Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pencegahan Kebakaran

badge-check


					Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pencegahan Kebakaran Perbesar

Harian Sederhana – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menyadari betul tentang pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan sekaligus penanggulangan bencana kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok R. Gandara Budiana mengutarakan peran masyarakat masuk dalam Pancadharma Pemadam Kebakaran.

“Pancadharma itu adalah fungsi pencegahan dan penyuluhan, pemadaman kebakaran, penyelamatan, peningkatan peran serta masyarakat, serta penanganan bahaya kebakaran limbah B3,” ungkapnya.

“Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran tidak dapat dilepaskan dan sangat penting. Karena setiap kejadian berhubungan dengan masyarakat, baik itu di kantor, gedung, pasar, maupun permukiman. Masyarakat adalah orang yang paling dekat dengan titik kejadian dan mereka yang lebih dulu mengetahui,” ujar Gandara.

Kebakaran, katanya lagi, tidak bisa langsung ditangani oleh Damkar, sehingga perlu peningkatan peran masyarakat. Dalam istilah kesehatan, peranan masyarakat seperti P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).

“Kita tentunya tidak mengharapkan terjadinya kebakaran. Namun hal itu adalah bencana yang tidak terduga. Karena itu, masyarakat harus paham dan mengerti dalam melakukan tindakan pemadaman awal dan penyelamatan. Upaya ini agar kebakaran tidak cepat besar, meluas, dan cepat tertangani. Ini tentunya diperlukan pengetahuan,” jelasnya.

Guna peningkatan peran serta masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok melakukan berbagai langkah, diantaranya penyuluhan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Setiap bulan dilakukan empat kali penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat. Dua kali di dua lokasi yang ada di kelurahan dan dua kali di lembaga pendidikan,” paparnya.

Dalam penyuluhan, masyarakat diberikan keterampilan mengenai bahaya, pencegahan, penanggulangan, hingga penyelamatan kebakaran. Setelah diberikan penyuluhan, dibentuk organisasi relawan kebakaran.

“Saat ini sudah dibentuk 69 satuan relawan kebakaran (Satlakar), yang terdiri dari 63 satlakar di 63 kelurahan dan 6 satlakar pasar se-Kota Depok,” tandasnya.

Materi yang diberikan dalam pelatihan yang paling penting adalah pengetahuan dasar penyebab kebakaran. Ada tiga unsur (triangle) yang berkaitan dalam kebakaran, yakni adanya material yang mudah terbakar, adanya panas, dan udara.

“Jadi jika salah satu unsur penyebab ini dihilangkan, kebakaran akan dapat dihentikan. Misalnya ada kompor kebakaran harus dihilangkan unsur udaranya. Caranya adalah dengan menutup sumber kebakaran dengan bahan tebal yang diberi air, seperti karung goni atau handuk yang dibasahkan. Praktiknya, sumber api ditutup sehingga tidak ada udara, maka api akan padam,” jelasnya.

Gandara menuturkan dari sekian banyak kebakaran, 75% disebabkan karena korsleting listrik atau arus pendek. Karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek instalasi listriknya, terutama bangunan yang sudah berusia tua.

“Apabila instalasi listriknya sudah berusia 10-15 tahun harus dicek. Selain itu, pastikan menggunakan produk yang berlabel SNI,” tegasnya. (Her/HS/SG)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

ARH Tergenang Banjir Setinggi 65 Sentimeter

29 Mei 2020 - 20:35 WIB

Ada Dalam Zona Kuning, Eka Supria Atmaja Minta Warganya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

29 Mei 2020 - 19:55 WIB

Diduga Tengah Mabuk Miras, Seorang Preman Ancam Tusuk Wartawan Republika

29 Mei 2020 - 19:23 WIB

Bupati Bekasi Apresiasi Kinerja Satpol PP-Dishub Putus Mata Rantai Covid-19

29 Mei 2020 - 18:28 WIB

BPJAMSOSTEK Cabang Depok Salurkan Paket Sembako untuk Dapur Umum

23 April 2020 - 16:14 WIB

Trending di Depok