Harian Sederhana, Bekasi – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi, Melodi Sinaga, akan memanggil pihak pelaksana pembangunan rehab kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi.
Hal itu ditegaskannya, menyusul banjir yang melanda kantor PWI Perwakilan Bekasi, di Jalan Rawa Tembaga, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Menurut Melodi, kantor PWI Bekasi dalam sejarah mulai berdirinya, belum pernah dilanda banjir. Apalagi sampai menggenangi areal kantor, bahkan sampai memasuki perkantoran.
“Kalau benar penyebabnya karena tertutupnya saluran air yang ada. Karena adanya pelaksanaan proyek pembangunan kantor Kemenag berlantai lima itu, seperti diutarakan penjaga kantor PWI, Solek, sehingga air tidak bisa mengalir keluar dan menyebabkan kantor PWI terdampak banjir. Maka kita akan panggil nanti pihak perusahaan yang sedang mengerjakan proyek tersebut,” tandas Melodi Sinaga singkat, Kamis (2/1).
Sementara itu, Solek yang ditemui mengaku, hujan yang turun pada hari ini, (2/1) dinihari kembali membuat air yang tersumbat masuk ke dalam kantor PWI.
“Jika kondisi saluran tetap seperti itu, jika hujan kembali turun sudah dapat dipastikan air akan kembali masuk dab menggenangi kantor ini,” paparnya.
Pantauan Harian Sederhana di lokasi pembangunan, saluran yang ada di depan pintu masuk area pembangunan tertutup dengan tanah serta batu. Akibatnya, air yang ada di saluran tidak dapat mengalir.
Sedangkan di lokasi pekerjaan tidak satupun pekerja. Besar kemungkinan, hal itu disebabkan masih dalam kondisi libur.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, kantor sekretariat PWI Perwakilan Bekasi, terendam banjir. Ketinggian air mulai dari 30 sampai 50 centimeter.
Kondisi tersebut terjadi pada, Rabu (1/1). Hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan sebagaian besar wilayah Kota bekasi terdampar banjir, juga harus dialami kantor PWI.
Namun, kantor PWI yang dilanda banjir lebih disebabkan karena penutupan saluran yang dilakukan.
“Penutupan saluran yang diduga kuat dilakukan para pekerja dari pembangunan rehabilitasi total kantor Kemenag Kota Bekasi, membuat air tersumbat. Akibatnya, air tidak bisa mengalir dan menyebabkan air masuk dab menggenangi kantor PWI,” ujar Solek seorang pegawai kantor PWI kepada Harian Sederhana.
Akibat air yang menggenangi kantor PWI lanjut Solek, seluruh ruangan serta toilet dan beberapa perkakas milik PWI mengalami kerusakan akibat tendangan air.
Kejadian banjir ini menurut Solek, baru kali pertama terjadi, sejak puluhan tahun kantor PWI itu berdiri dan beroperasi.
“Walau intensitas hujan cukup tinggi, hingga wilayah Kota Bekasi mengalami banjir bandang beberapa tahun lalu, namun kantor PWI tidak pernah mengalami banjir. Karena selain berdekatan dengan Kali, lokasi PWI juga dataran tinggi,” ungkapnya.(*)









