Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 15:32 WIB

Bekasi

Penyiapan Bansos Sembako Covid-19, Kendala Tersendiri Dinas Ketahanan Pangan

badge-check


					Alexander Zulkarnain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Perbesar

Alexander Zulkarnain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi

Harian Sederhana, Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi telah selesai menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako sebanyak 150 ribu, bagi warga terdampak Covid-19.

Namun dibalik suksesnya pemberian ratusan ribu paket sembako oleh Pemkot Bekasi, pengadaan komoditi pangan menjadi kendala tersendiri yang dialami instansi terkait. Dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan.

Seperti diutarakan Alexander Zulkarnaen selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan.

Kepada Harian Sederhana, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi itu menuturkan, dalam persiapan pengadaan sejumlah komoditi bagi paket sembako dalam bansos beberapa waktu lalu, pihaknya harus mencari barang sampai ke luar kota.

Itu kata dia, dikarenakan para distributor yang ada di Kota Bekasi, tidak sanggup menyediakan jumlah yang diminta.

“Penyebabnya selain karena jumlah yang cukup banyak, juga permintaan berbarengan dengan Pemprov DKI Jakarta yang juga menyiapkan bansos paket sembako,” ungkap Alex.

Ditambahkan, demi kepentingan masyarakat yang terdampak Covid khususnya warga non DTKS, pihaknya terus mencari penyedia yang siap. “Alhamdulillah akhirnya dapat. Tapi bukan di Kota Bekasi, melainkan di Jawa Tengah dan Timur serta Palembang,” paparnya.

Adapun sejumlah komoditi yang sulit diperoleh dalam jumlah yang ditentukan diantaranya beras sebanyak 750 ton, Sarden 150 ribu kaleng dan lainnya.

“Bulog saja waktu itu tidak sanggup. Akhirnya kita mencari ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk pemenuhan komoditi tersebut,” imbuh Alex, Kamis (28/5).

Seperti diketahui, pada medio April 2020, Pemkot Bekasi sudah selesai salurkan bantuan ke 150 ribu paket sembako.

Jumlah tersebut seperti dikatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi merupakan tahap awal yang dibenci up Pemkot.

Kemudian, terusannya kata Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi, ada 197 ribu KK yang juga non-DTKS bantuan dari pak Presiden melalui Kemensos.

Meski tidak lagi berharap kepada pemberian bansos, Pemkot Bekasi berdalih tetap akan menyiapkan jika ada warga Kota Bekasi atau warga yang tinggal di Kota Bekasi belum terdata sebagai penerima bansos.

“Sebanyak 75.000 itu kita siapkan kalau ada warga dia masuk kategori penerima bantuan tapi namanya belum terdata, itu kita akan berikan,” ujar Pepen.

Tetapi, nilai bantuan yang disediakan Pemkot Bekasi tidak sama dengan apa yang diberikan Presiden Jokowi pada PSBB sebelumnya.

“Bentuknya sama sembako hanya saja nilainya enggak sabesar yang diberikan presiden, kami siapkan kira-kira satu paket itu Rp150 ribuan,” tegas Pepen.

Adapun jumlah rumah tangga penerima bansos dampak virus corona di Kota Bekasi mencapai 378.498 KK. Jumlah tersebut merupakan hasil penyempurnaan data yang dilakukan satu bulan terakhir.

Sebagai rincian, dari total 378.498 KK itu dibagi ke dalam dua kategori bansos. Pertama kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berjumlah 106.138 KK.

Kategori DTKS ini merupakan keluarga yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) milik Kementerian Sosial (kemensos).

Selanjutnya kategori ke dua, Bansos yang disalurkan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau di sebut non-DTKS. Jumlah penerima bansos non-DTKS sebanyak 197.360 KK dengan nilai bantuan Rp600 ribu berupa paket sembako per rumah tangga. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Bekasi Teken Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

3 Juni 2020 - 08:48 WIB

H. Marta Reses Ikuti Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Disdukcapil Imbau Warga Manfaatkan Pamor di Masa New Normal

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Trending di Bekasi