Harian Sederhana, Bogor – Seiring dengan meluasnya penyebaran corona virus disease (Covid-19),khususnya di Kota Bogor, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cimahpar 5, menerapkan sistem belajar mandiri dari rumah terhadap peserta didiknya.
Namun, tidak hanya melibatkan guru saja, tapi peran keluarga juga menjadi bagian penting. “Itu kami lakukan, agar selama di rumah, kebiasaan belajar anak tetap konsisten,” ujar Kepala SDN Cimahpar 5, Rr. Loro Artis Anggraini, kepada Harian Sederhana, di kantornya, Kamis (16/4)
Terkait dengan bentuk kemandirian belajar selama di rumah, SDN Cimahpar 5 telah menerapkan belajar dengan online (daring). Tapi, hanya saja, kembali kepada sekolah dan tenaga pendidik.
“Yah, mau tidak mau kita harus menyiapkan segala solusi pola operasional, dan aplikatif terkait kegiatan belajar mengajar siswa selama di rumah,” ujarnya.
Dia juga mengakui, walaupun pelaksanaannya tidak sesempurna kala anak berada di sekolah. Namun demikian, supaya sistem daring berjalan lancar pihaknya membuat konsep sederhana belajar online.
“Itu kami lakukan supaya orang tua tidak bingung, bahkan panik. Bila tidak memungkinkan, mengkomunikasikan langkah-langkah pembelajaran secara praktis lewat WhatsApp (WA) supaya materi mata pelajaran (Mapel) tetap ditelaah secara mandiri oleh anak selama di rumah,” ujarnya.
Untuk itu, fungsi orangtua selain sebagai pengontrol agar kegiatan belajar yang diberikan sekolah berjalan, juga menjadi motivator. Yakni, memberikan pengertian positif bahwa selama anak di rumah, belajar harus tetap dilakukan.
Tujuannya, lanjut Anggi panggilan akrab Rr. Loro Artis Anggraini, supaya anak tidak menjadi salah paham, bahwa selama ‘libur’ di rumah tidak lantas ‘libur’ pula belajarnya.
Karena bisa jadi, bermain, menonton televisi, game, hanya akan menjadi pemandangan yang tidak produktif selama anak di rumah bila hal itu tidak dilakukan,” pungkasnya.
Anggi juga menambahkan, sekolah juga telah melakukan penyemprotan disinfektan setiap ruang kelas, ruang guru dan ruang kepala sekolah, serta kamar mandi. Hal ini dilaksanakan guna mencegah penyebaran penyakit virus corona di lingkungan sekolah. (*)
